Gal Gadot Kaget Diprotes Gegara Bela Israel

Dicky Ardian
|
detikPop
HOLLYWOOD, CALIFORNIA - MARCH 18: (2nd L-R) Vin Diesel, Gal Gadot and Patty Jenkins attend Gal Gadots Hollywood Walk of Fame Star Ceremony in Hollywood, California on March 18, 2025. (Photo by Alberto E. Rodriguez/Getty Images for Disney)
Gal Gadot (Foto: Alberto E. Rodriguez/Getty Images for Disney)
Jakarta - Gal Gadot mengaku kaget karena mendapatkan protes dan hujatan usai menyatakan dukungan terbuka untuk Israel pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Aktris pemeran Wonder Woman itu mengaku tidak menyangka betapa banyaknya kebencian yang muncul terhadap sikapnya tersebut.

"Saya kaget dengan banyaknya kebencian yang muncul, berdasarkan seberapa banyak orang mengira mereka tahu, padahal sebenarnya mereka tidak tahu," kata Gadot dalam wawancara sebelum acara Hollywood Walk of Fame yang berlangsung pada Selasa (18/3).

Menurutnya, media tidak adil dalam memberitakan situasi ini. Itulah yang membuatnya merasa harus bersuara.

Sebagai mantan tentara Israel, Gal Gadot secara aktif mengadvokasi hak para sandera Israel yang ditahan Hamas. Sikap ini bertolak belakang dengan lawan mainnya di Snow White, Rachel Zegler, yang justru secara terbuka mendukung kemerdekaan Palestina.

"Setelah 7 Oktober, saya tidak berbicara tentang politik karena siapa yang peduli dengan selebritas yang berbicara tentang politik? Saya seorang seniman. Saya ingin menghibur orang-orang," ujar Gadot.

"Namun pada 7 Oktober, ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orangtua, penyintas Holocaust, mengalami kengerian yang terjadi hari itu, saya tidak bisa diam," lanjutnya.

Meski vokal membela Israel, Gal Gadot bungkam soal ribuan korban di pihak Palestina. Faktanya, tentara Israel membunuh lebih dari 70 ribu warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023, jauh lebih besar dibandingkan 1.985 korban tewas di pihak Israel akibat serangan Hamas.

Bahkan, hingga Maret 2025, serangan Israel terus berlanjut tanpa henti.

Pada 18 Maret dini hari, Israel kembali melancarkan serangan paling mematikan sejak kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari. Serangan ini menyebabkan lebih dari 400 warga Gaza meninggal dunia.


(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO