Selama periode tahun 2021-2025, Chacha Frederica ikut suaminya Dico Ganinduto tinggal di Kota Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Dico sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kendal dan kini purna tugas. Keduanya kini sudah kembali tinggal di Jakarta.
Meski begitu bintang sinetron itu janji akan datang kembali ke Kendal. Ada alasan unik di balik janji Chacha Frederica mengunjungi kota yang meninggalkan banyak kesan di hatinya selama empat tahun terakhit itu.
Rupanya aktris 35 tahun itu punya banyak hewan peliharaan yang ditinggal di sana. Ada rasa tanggung jawab buat menengok kambing hingga burung miliknya yang ada di Kendal.
"Iya karena kambing-kambing aku masih di sana, kambing-kambing aku masih di Kendal, ayam-ayam aku masih di Kendal, burung-burung, ikan juga masih di Kendal, jadi memang kita taruh di Kendal. Jadi ya kalau ke sana ya paling nggak kan kita mau melihat hewan-hewan kita," ujar Chacha Frederica saat ditemui di Studio Trans TV jelang akhir pekan ini.
Nggak cuma itu lo, Chacha juga ngaku sangat merindukan pepohonan di rumah dinas yang pernah dia tempati. Sampai-sampai sebelum pindah untuk menetap di Jakarta, dia pamit dulu ke pohon-pohon itu.
Perempuan berhijab itu merasa emosional harus meninggalkan makhluk hidup yang menemaninya selama di Kendal. Buatnya, pohon-pohon itu juga merupakan teman setianya dalam melewati hari-hari.
"Kemarin yang paling aku ini (bikin haru), aku tuh kayak ngomong sama pohon-pohon di rumah dinas gitu loh. Benar-benar semua pohonnya itu tuh atas izin Allah tuh aku yang tanemin bersama dengan timlah di sana," katanya.
Kendal sudah menggoreskan banyak kenangan manis di hati Chacha. Hewan, pepohonan, hingga rumah dinas yang dia tinggali bersama suami sampai sekarang masih belum bisa dia lupakan.
Bicara soal rumah dinas, Chacha punya cerita yang berbeda. Rumah dinas itu jadi berkesan karena sempat difungsikan sebagai gudang yang kemudian disulap jadi rumah sampai akhirnya jadi tempat bernaung yang hangat.
"Karena itu kan rumah tadinya nggak dipakai, ya itu kan gudang tadinya, terus habis itu kita pakai, kita jadikan tempat wisata buat masyarakat. Jadi tiap sore itu masyarakat boleh masuk, jadi ruang terbuka buat masyarakatlah. Benar-benar sayang seperti punya sendiri, benar-benarnya nyayanginnya tuh kayak bukan kayak ah ini punya kantor, nggak, tapi benar-benar kayak punya sendiri, benar-benar dirawatnya sih begitu," pungkasnya.
(aay/mau)