Bawa Nama Indonesia, Dokter Richard Lee Jalin Kerjasama dengan Universitas di China

Kolaborasi ini berkaitan dengan bidang penelitian sel punca, atau yang juga populer dengan nama stem cell.
Lebih lanjut, mengutip dari Direktur Regenic Stem Cell, Dokter Sandy Qlintang, M.Biomed dalam live Instagram beberapa waktu lalu, stem cell bekerja di dalam tubuh melalui bahan-bahan aktif yang dikeluarkannya, yakni secretome dan exosome.
Lalu menurut Richard Lee, stem cell memiliki potensi besar untuk kemajuan ilmu kedokteran, khususnya bagi Indonesia. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan kebanggaannya bisa berdiri di depan para akademisi dan peneliti di lembaga tersebut.
"Ini benar-benar suatu kehormatan bagi saya untuk bisa berdiskusi tentang topik yang sangat menjanjikan dan menarik, yaitu kolaborasi penelitian stem cell dan dampak potensialnya bagi Indonesia," ujar Richard Lee, dikutip dari siaran pers yang diterima.
Kabar baru lainnya yang disampaikan Richard Lee adalah rencana Indonesia yang saat ini tengah mengambil langkah besar untuk membangun laboratorium stem cell dengan standar internasional. Kemudian ia bisa mengambil banyak ilmu yang didapatkan dalam kolaborasi ini dan menerapkannya di Indonesia.
"Saya bisa belajar dari profesor ahli seperti di sini. Itu adalah kebanggaan bagi saya. Kemitraan kami bisa menjadi terobosan, tidak hanya untuk memperkuat akademi dan dunia medis dari dua negara, tetapi juga untuk menyelamatkan banyak nyawa," tutur Richard Lee.
Richard Lee menekankan penelitian stem cell tidak hanya membuka masa depan pengobatan, tetapi juga membawa harapan bagi jutaan orang.
"Saya kagum pada stem cell karena bisa membawa harapan," tutupnya.
(pig/dar)