Round Up Sepekan
Barbie Hsu Meninggal Dunia, Kisruh Royalti Ari Bias vs Agnez Mo

Dari belahan dunia dan industri berbeda masih ramai soal kisruh royalti Ari Bias dengan Agnez Mo. Agnez Mo diputus bersalah atas pelanggaran lagu Bilang Saja saat konser.
Berikut lima berita populer selama sepekan:
1. Barbie Hsu Pergi Tinggalkan Duka dan Harta Warisan Miliaran Rupiah
![]() |
Aktris Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia karena mengalami pneumonia saat berkunjung ke Jepang. Kepergian pemeran drama Taiwan populer di era 2000-an Meteor Garden itu untuk selamanya meninggalkan duka.
Nggak cuma buat keluarga besar, tapi juga rekan-rekannya di industri hiburan Taiwan. Lawan main Barbie Hsu di Meteor Garden, Ken Chu, ikut merasakan duka mendalam. Kabar soal kematian pemeran Sanchai itu membuatnya shock.
"Sungguh mengejutkan," katanya dalam sebuah unggahan di Weibo bersama dengan layar hitam dan foto bersama dengan mendiang si aktris.
Sederet bintang Taiwan juga melakukan hal yang sama. Ella Chen, salah satu personel girlband legendaris S.H.E asal negara tersebut turut berduka dengan mengunggah layar hitam. Begitu juga dengan aktor muda Austin Lin serta sederet penggemarnya di seluruh Asia.
Kepergian Barbie Hsu seperti sebuah kehilangan besar untuk industri. Mengingat kariernya cemerlang sejak remaja dan meninggal di usia yang terbilang masih muda yakni 48 tahun.
Selain meninggal duka, Barbie Hsu juga meninggalkan harta warisan berjumlah fantastis. Ini masih terkait dengan perjanjian cerai antara dirinya dan Wang Xiaofei. Masih ada sisa-sisa masalah dari perceraian itu.
Baca juga: Curhat DJ Koo, Tercabik Ditinggal Barbie Hsu |
2. Duka Mendalam Kepergian 'Kang Gobang' Preman Pensiun
![]() |
Industri sinetron Tanah Air berduka atas kepergian aktor Ari Jamasari atau yang berperan sebagai Kang Goban dalam sinetron Preman Pensiun. Dia tutup usia pada Jumat (7/2) pukul 02.00 WIB
Dikutip dari detikJabar, almarhum meninggal dunia di kediaman pribadinya kawasan Rancamanyar, Bandung.
Hal itu dikonfirmasi oleh pemain sinetron Preman Pensiun lainnya, Dikdik. "Malamnya keluar, tadi subuh muntah," katanya.
Menurutnya, Ari Jamasari diketahui adalah warga Sukabumi, Jawa Barat namun berada di Bandung buat keperluan syuting Preman Pensiun season 9.
"Memang lagi syuting, makanya tinggal di Bandung," katanya.
Jenazah Kang Gobang dikebumikan di TPU RW 14, kelurahan Cibabat, kecamatan Cimahi Utara, kota Cimahi. Jenazahnya dimakamkan pada pukul 11.45 WIB.
Ketika prosesi pemakaman, ada pemeran preman pensiun lainnya, sebut saja pemeran Ubed, Ujang, Kang Murad, Ceu Edoh, Kang Mus (Epy Kusnandar), Cecep, Dikdik, Bubun, dan pemeran lainnya.
3. Bulan Sutena Yakin Cewek di Video Viral 1 Menit 14 Detik Bukan Dirinya
![]() |
Nama Bulan Sutena jadi pembicaraan di jagat maya beberapa hari belakangan. Ada video syur berdurasi 1 menit 14 detik yang memperlihatkan seorang perempuan yang mirip dengan sosok sang selebgram.
Lewat video klarifikasinya, Bulan Sutena langsung membantah perempuan dalam video tersebut adalah dirinya. Dia ngaku bingung karena masih banyak yang percaya.
"Halo, how are you? Kabar aku, bingung. Kenapa? Karena di comment kenapa sih masih pada percaya kalau video yang lagi viral itu adalah aku?" ujar Bulan Sutena, seperti dikutip detikcom, Kamis (6/2/2025).
Ia menjelaskan video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
"Coba deh perhatiin baik-baik, itu lo AI. Ya wajar saja buat teman-teman yang masih mengira itu aku karena masih asing sama wajah aku," tambahnya.
"Takut banget ya sama orang-orang yang menyalahgunakan teknologi zaman sekarang, kejam banget lo mereka itu," ungkap Bulan Sutena.
Bintang film Eva: Pendakian Terakhir itu gak mau ambil pusing. Dia cuma berdoa agar pelaku segera sadar.
Berita lain di halaman berikutnya
4. Cekcok Ratna Sarumpaet dengan Cucu Soal Warisan
Konflik keluarga seniman teater dan aktivis Ratna Sarumpaet jadi sorotan. Ratna Sarumpaet dan cucunya, Husin Kamal, saling serang soal urusan warisan. Husin diketahui melaporkan neneknya ke Bareskrim Polri atas dugaan penggelapan warisan.
Husin Kamal melaporkan Ratna Sarumpaet ke polisi dengan laporan terdaftar nomor LP/B/371/X/2024/SPKT/Bareskrim Polri pada 16 Oktober 2024.
Ratna Sarumpaet dilaporkan tentang dugaan penggelapan terkait dengan harta waris dari Ahmad Fahmy (suami dari Ratna Sarumpaet dan ayah kandung dari Atiqah Hasiholan) yang diberikan kepada Muhammad Iqbal, ayah dari Husin Kamal. Ratna berstatus sebagai wali sekaligus pengampu untuk Muhammad Iqbal.
![]() |
Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Selasa (4/2/2025). Didampingi kuasa hukumnya Insank Nasrudin, ibunda aktris Atiqah Hasiholan itu diperiksa selama 9 jam. Saat diwawancara media dia membantah melakukan penggelapan.
"Aku tidak menggelapkan apa-apa, apalagi aku serumah dengan anakku sendiri, dan memastikan untuk cucu saya sendiri yang melaporkan saya, menyadari bahwa harta yang dia persoalkan itu bukan harta dia. Itu harta dari Iqbal, bapaknya," kata Ratna Sarumpaet saat ditemui di Bareskrim Polri, Selasa (4/2/2025).
5. Ari Bias Vs Agnez Mo Jadi Catatan Sejarah Musik Indonesia
![]() |
Kisruh royalti antara Ari Bias dan Agnez Mo masih terus bergulir sejak tahun lalu. Ari Bias sebagai pemilik hak cipta masih memperjuangkan haknya dan sudah sampai ke Pengadilan Niaga.
Berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada 30 Januari 2025, majelis hakim menyatakan Agnez Mo terbukti melakukan pelanggaran hak cipta atas lagu ciptaan Ari Bias. Putusan ini kemudian menuai pro dan kontra dari pelaku industri musik.
Ada musisi yang menunjukkan dukungan ke Ari Bias, tapi ada juga yang sebaliknya. Menurut Ari Bias sebagai sosok sentral dalam kasus ini, perbedaan pandangan tersebut merupakan hal yang nggak terelakkan.
"Karena putusannya boleh dibilang melawan arus. Banyak yang mengira (gugatannya) bakal gagal, tidak berhasil. Tapi ternyata putusannya mengabulkan seluruh gugatan saya," kata Ari Bias kepada detikcom ketika ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Wahana Musik Indonesia (WAMI) ikut berkomentar mengenai masalah ini. Direktur WAMI, Adi Adrian, mengapresiasi tindakan Ari Bias sebagai orang yang memperjuangkan haknya.
Kasus ini juga dinilai penting buat musik Indonesia dan semua pelaku industri yang terlibat. Adi merasa cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini memang lewat jalur hukum.
"Yang harus dihargai adalah usahanya menuntut hak melalui peradilan, bukan dengan cara premanisme. Ini adalah jalan yang benar, yaitu melalui proses hukum," kata Adi Adrian dalam konferensi pers WAMI di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).