Mia Khalifa: Alasan Cabut dari Industri Film Dewasa hingga Rumor Pacari Julian Alvarez

Nama Mia Khalifa kembali jadi sorotan karena rumor asmara dengan pesepakbola Julian Alvarez. Isu ini berimbas ke masa lalunya sebagai bintang film dewasa.

Mia Khalifa sempat viral pada 2014 setelah video debutnya di industri dewasa meledak. Namun, baginya, perjalanan itu adalah sesuatu yang di luar kontrol-nya.

Dalam wawancara dengan New York Times, Mia Khalifa mengaku keputusan terjun ke industri tersebut datang dari ketidaktahuan dan kebetulan.

"Aku masuk di bulan Oktober 2014, tapi gak butuh waktu lama sampai semua jadi kacau. Salah satu adegan pertamaku yang membuatku terkenal itu melibatkan kostum hijab, dan aku gak sadar dampaknya akan sebesar itu," ceritanya.

Mia Khalifa tak hanya viral, tapi juga jadi sasaran kritik, ancaman, bahkan teror dari kelompok ekstremis seperti ISIS. Hal ini membuatnya meninggalkan industri film dewasa.

"Semua orang seperti bisa mengakses aku dalam 4K. Aku merasa begitu hancur, kehilangan kontrol atas hidupku sendiri," ujarnya.

Belum lama ini, media Argentina ramai memberitakan gosip Mia Khalifa punya hubungan spesial dengan Julian Alvarez, striker muda yang kini membela Atletico Madrid. Para penggemar dibuat heboh, ada yang mendukung, tapi banyak juga yang terkejut dengan kabar ini.

"Julian Alvarez dan Mia Khalifa? Gila banget," tulis salah satu penggemar di media sosial X.

Namun, ada juga yang lebih kritis, "Saya kehilangan respek untuk Julian karena ini."

Ternyata, rumor ini gak lebih dari gosip belaka. Mia Khalifa dengan tegas membantah kabar ini lewat akun media sosialnya.

"Untuk memperjelas: Aku tidak sedang berkencan dengan siapa pun, dan kalau pun saya berkencan, jelas bukan dengan seseorang yang bahkan tak cukup umur untuk ingat di mana mereka berada pada 9/11," cuit Mia.

Pernyataan ini sukses mematahkan spekulasi yang terlanjur panas di kalangan fans.

Terlepas dari rumor dan kontroversi, Mia Khalifa kini berusaha mengubah hidupnya. Meski masa lalunya sering jadi bahan perbincangan, ia tetap fokus membangun brand yang baru sebagai influencer, pembicara, dan aktivis.

"Kesalahan di masa lalu gak mendefinisikan siapa aku sekarang," tegasnya.