5 Negara Lantang Boikot Israel, Cabut dan Ogah Ikut Eurovision 2026
European Broadcasting Union (EBU) ngumumin Israel boleh berpartisipasi di Eurovision 2026. Keputusan ini bikin beberapa negara geram, cabut dan ogah terlibat acara itu.
EBU sebenarnya udah mendengarkan suara lantang boikot Israel dari beberapa negara peserta Eurovision. Penolakan terjadi sejak September lalu.
Negara-negara kayak Spanyol, Slovenia, Irlandia, Islandia, dan Belanda ngasih ultimatum ke EBU. Kalau Israel tetap boleh ikut, mereka yang akan menarik diri.
Tapi ultimatum itu masuk telinga kiri keluar telinga kanan EBU. November 2025 mereka biki musyawarah online buat membahas keikutsertaan Israel dan bakal ada proses voting di General Assembly.
Lalu 4 Desember 2025 mereka ngumumin Israel tetap boleh ikut Eurovision 2026. Demikian dilansir dari Euro News pada Minggu (14/12/2025).
Pengumuman itu diikuti dengan sebuah pernyataan penting lainnya. Bahwa aturan voting akan diperketat tapi tetap gak mengecualikan Israel dari kontes.
5 negara yang udah ngasih ultimatum langsung bereaksi. Mereka menarik diri dari Eurovision tahun depan dimulai dari Spanyol, Belanda, Irlandia, dan Slovenia. Beberapa hari setelahnya Islandia menyusul boikot tersebut.
Perwakilan dari negara-negara ini tegas dan satu suara. Mereka gak mau terlibat dalam sebuah acara yang menyertakan pelaku genosida di Palestina.
EBU juga menerima respons keras dari publik di beberapa negara Eropa. Tuntutannya sama, Israel gak boleh ikut Eurovision.
Demonstrasi dilakukan oleh warga Luxembourg. Mereka meminta agar negara tersebut juga ikut memboikot Eurovision karena keterlibatan Israel dalam kompetisi.
Kabar terbaru soal boikot Eurovision, Nemo penyanyi Swiss pemenang kompetisi tahun lalu mutusin buat balikin pialanya. Dia udah gak merasa kemenangan itu berarti lagi karena EBU dinilai tone-deaf.
"Meski aku berterima kasih luar biasa atas komunitas di sekitar kontes ini dan semua pengalaman ngasih pelajaran sebagai manusia dan seniman, hari ini aku gak lagi merasa piala ini harus ada di rak pribadiku," tulisnya di Instagram dilihat Minggu (14/12/2025).
"Dan ketika negara-negara menarik diri karena kontradiksi ini, harusnya jelas kalau ada yang salah. Makanya aku memutuskan mengembalikan pialaku ke markas EBU di Geneva dengan terima kasih dan pesan yang jelas: jalani apa yang kamu nyatakan. Kalau nilai-nilai yang kami rayakan di atas panggung gak sampai ke bawah panggung, itu artinya lagu yang indah sekalipun kehilangan makna. Aku menunggu momen kata-kata dan aksi itu selaras. Sampai saat itu, piala ini milikmu (EBU)," tegas Nemo.
Eurovision 2026 nantinya bakal jadi edisi ke-70 dan dijadwalkan berlangsung di Wina, Austria, pada 16 Mei 2026.
(aay/mau)











































