Round Up
Nemo Speak Up Anti-Israel, Kembalikan Piala Eurovision
Tapi Nemo kecewa dengan keputusan Uni Penyiaran Eropa (EBU, European Broadcasting Union) yang mengikutsertakan Israel dalam kompetisi Eurovision 2026. Nemo termasuk orang yang anti-Israel dan memboikot negara pelaku genosida tersebut.
Meski kemenangan Eurovision 2024 adalah hal besar buat Nemo, tapi dia lebih berpihak ke kemanusiaan. Nemo gak mau ada kaitan antara dirinya dengan serikat penyiaran yang tone-deaf.
Nemo mutusin buat balikin piala Eurovision yang dia terima tahun lalu. Piala itu dia kirim langsung ke markas EBU di Geneva, Swiss.
Penyanyi kelahiran 3 Agustus 1999 itu speak up soal ketidaksetujuannya dengan EBU. Tanpa mengenyampingkan komunitas yang sudah memberikan dukungan kepadanya tahun lalu.
"Meski aku berterima kasih luar biasa atas komunitas di sekitar kontes ini dan semua pengalaman ngasih pelajaran sebagai manusia dan seniman, hari ini aku gak lagi merasa piala ini harus ada di rak pribadiku," tulisnya di lama Instagram dilihat Senin (15/12/2025).
Nemo lanjut menyindir Eurovision. Dia merasa tayangan itu terus-terusan menggunakan pengaruhnya buat memperbaiki citra negara yang melakukan kesalahan.
Tapi justru itu bertolakbelakang dengan pernyataan EBU sendiri. Serikat penyiaran Eropa tersebut pernah bilang bahwa Eurovision merupakan acara yang bersifat non-politik.
"Dan ketika negara-negara menarik diri karena kontradiksi ini, harusnya jelas kalau ada yang salah. Makanya aku memutuskan mengembalikan pialaku ke markas EBU di Geneva dengan terima kasih dan pesan yang jelas: jalani apa yang kamu nyatakan. Kalau nilai-nilai yang kami rayakan di atas panggung gak sampai ke bawah panggung, itu artinya lagu yang indah sekalipun kehilangan makna. Aku menunggu momen kata-kata dan aksi itu selaras. Sampai saat itu, piala ini milikmu (EBU)," tegas Nemo.
Nemo jadi pemenang Eurovision pertama yang mutusin ngembaliin piala ke EBU. Pemenang tahun 2025, JJ, sempat speak up soal keputusan EBU melibatkan Israel tapi gak sampai kirim balik trofi kemenangannya.
Gelombang protes buat EBU dan Eurovision 2026 terus mengalir. 5 negara sejauh ini udah cabut dan mutusin gak lagi ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
5 negara itu antara lain Islandia, Irlandia, Belanda, Slovenia, dan Spanyol.
Alasan mereka sama dengan Nemo. Protes keputusan EBU tetap mengizinkan Israel ikut serta dalam Eurovision 2026 terlepas dari semua hal buruk dalam sejarah manusia yang terjadi di Palestina.
EBU dinilai tone-deaf padahal desakan dari banyak pihak soal Israel udah bergema di mana-mana. Apalagi PBB udah negesin kalau apa yang terjadi di Gaza merupakan tindakan genosida.
70 mantan kontestan Eurovision juga sudah menandatangani surat terbuka yang meminta EBU melarang Israel ikut dalam edisi 2025 dan 2026. Tapi sejauh ini EBU belum mengubah keputusan mereka.
Eurovision 2026 nantinya bakal jadi edisi ke-70 dan dijadwalkan berlangsung di Wina, Austria, pada 16 Mei 2026.
(aay/mau)











































