Penyanyi sekaligus pianis muda, Jeima Aleyya Haudy, mengenalkan karya perdananya berjudul 16.45. Single yang rilis pada 12 Desember ini lahir dari suasana pukul 16.45, momen menjelang golden hour yang menurut Jeima terasa hangat, lembut, dan penuh kenyamanan.
Jeima menegaskan lagu ini tidak terikat pada satu sosok atau kisah tertentu. Ia meramu beragam pengalaman, imajinasi, serta nuansa yang muncul dari visualisasi suasana pukul 16.45.
"Judul 16.45 muncul karena jam segitu vibe-nya tuh hangat dan romantis banget," ungkap Jeima.
"Rasanya nyaman dan aku pengen orang ngerasain itu juga saat dengerin lagu ini," tambahnya.
Dalam proses kreatifnya, Jeima banyak bereksperimen di studio. Ia mencoba berbagai instrumen yang dekat dengan warna Jazz dan Classical-infusion, dua gaya yang selama ini membentuk identitas musikalnya.
16.45 diproduseri oleh Esmond, dengan Aldo Zulham Ertanto sebagai co-producer, serta Agi Anggadarma sebagai mixing dan mastering engineer. Jeima sendiri menulis, menyanyikan, sekaligus memainkan piano untuk single debutnya ini.
Lewat single ini, Jeima ingin menghadirkan Jazz yang terasa hidup, accessible, dan bisa dinikmati siapa saja, bukan sekadar musik latar.
"Aku cuma pengen orang lebih berani nikmatin hal-hal kecil. Jazz itu bukan cuma 'background music' semata. Aku pengen genre ini dihargai dan bikin orang tersenyum pas dengerin," katanya.
Sebagai langkah berikutnya, Jeima sudah menyiapkan karya lanjutan yang masih menghadirkan nuansa Classical-infusion Jazz, namun lebih personal dan orisinal, terinspirasi langsung dari perjalanan hidupnya.
Simak Video "Reaksi Gordon Ramsay soal Lagu 'Golden Hour' Mark NCT"
(dar/dar)