Aktor It: Chapter Two James Ransone Meninggal Dunia karena Bunuh Diri
Pemeriksa Medis County Los Angeles mengonfirmasi penyebab kematian James Ransone adalah bunuh diri. Mengutip laporan Deadline pada Minggu (21/12), pemenang Film Independent Spirit Award tersebut ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di Los Angeles.
Sementara itu, menurut laporan dari tvinsider.com, Departemen Kepolisian Los Angeles merespons sebuah rumah setelah menerima panggilan darurat. Dari hasil laporan investigasi kematian, tidak ditemukan dugaan tindak kriminal dalam peristiwa tersebut.
Kepergian Ransone meninggalkan duka mendalam, terutama bagi para penggemar serial televisi dan film-film bergenre horor serta thriller yang selama ini lekat dengan kariernya.
Perjalanan Karier James Ransone
Nama James Ransone melejit lewat perannya sebagai Chester 'Ziggy' Sobotka dalam 12 episode musim kedua serial legendaris HBO, The Wire. Karakter Ziggy dikenal unik, rapuh, dan tragis, seorang pekerja pelabuhan yang perlahan terseret ke dunia kriminal kecil.
Sepanjang ceritanya, Ziggy kerap menjadi sasaran intimidasi penjahat kelas bawah maupun rekan kerjanya sendiri. Setelah menerima terlalu banyak penghinaan, Ziggy akhirnya kehilangan kendali dan membunuh rekannya dalam keadaan marah.
Diliputi rasa ngeri dan penyesalan, ia menunggu polisi datang dan mengaku atas perbuatannya. Penampilan terakhir Ransone di The Wire ditutup dengan adegan Ziggy menjalani hukuman penjara pada episode terakhir musim kedua.
Peran tersebut langsung menancapkan nama Ransone sebagai aktor karakter yang kuat, disukai kritikus meski kerap memerankan sosok-sosok pinggiran.
Lima tahun setelah The Wire, Ransone kembali mencuri perhatian lewat miniseri HBO Generation Kill. Ia memerankan Kopral Marinir Josh Ray Person dalam tujuh episode serial tersebut, yang mengikuti kisah seorang reporter Rolling Stone bersama Marinir 1st Recon selama Perang Irak.
Ransone menyebut Generation Kill sebagai proyek favoritnya. Ia bahkan menghabiskan hampir satu tahun tinggal di Afrika demi proses syuting.
"Kesempatan berinteraksi dengan para veteran Perang Irak memiliki makna pribadi tersendiri, mengingat keluargaku juga memiliki sejarah panjang dengan dunia militer," katanya.
Dari Film Horor hingga Pop Culture Besar
Selain televisi, Ransone juga aktif di layar lebar selama lebih dari dua dekade, terutama di genre horor dan thriller. Ia tampil dalam film-film seperti Sinister (2012) dan It: Chapter Two (2019).
Dalam It: Chapter Two, Ransone memerankan versi dewasa dari Eddie Kaspbrak, sosok sopir limusin yang pendiam dan berasal dari Derry-karakter yang jadi bagian penting dari semesta It karya Stephen King.
Film-film terbarunya termasuk Black Phone 2, V/H/S/85, Small Engine Repair, dan What We Found. Sementara di layar kaca, ia masih aktif lewat serial seperti Poker Face, SEAL Team, 50 States of Fright, dan The First.
Dalam wawancara dengan The Lumberjack pada 2019, Ransone dengan jujur menggambarkan dirinya sebagai:
"aktor karakter yang tidak terlalu mencolok,"
Ia juga menyebut dirinya sebagai seorang punk rocker tangguh yang secara tak terduga terlibat dalam fenomena budaya besar.
Latar Belakang dan Awal Karier
James Ransone lahir di Baltimore, Maryland, pada 1979. Ia menempuh pendidikan di Carver Center for Arts and Technology di Towson, Maryland, dari 1993 hingga 1997.
Di usia 19 tahun, Ransone memutuskan keluar dari sekolah film. Ia kemudian bekerja sebagai fotografer sepanjang usia dua puluhan, sebelum akhirnya menemukan jalannya kembali ke dunia seni peran.
Dalam wawancara dengan Interview Magazine, Ransone mengungkapkan bahwa bersekolah di sekolah seni telah menyelamatkannya, sekaligus membentuk pandangannya tentang seni dan ekspresi diri.
Terobosan awalnya datang lewat peran pendukung dalam drama remaja Ken Park (2002). Setahun kemudian, namanya benar-benar dikenal luas berkat The Wire.
Kepergian James Ransone menutup perjalanan seorang aktor yang dikenal jujur, total, dan penuh dedikasi dalam setiap peran. Ia mungkin tak selalu berada di pusat sorotan, tapi karakter-karakter yang ia hidupkan akan terus melekat di ingatan penonton.
Guys, kalau kamu punya pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk cari bantuan ke psikolog atau psikiater terdekat. Kamu bisa cek www.intothelightid.org/cari untuk mencari layanan kesehatan mental paling terjangkau dari lokasimu. Cek juga www.intothelightid.org/tolong buat pertolongan pertama buat kamu yang punya pemikiran untuk bunuh diri.
(dar/wes)











































