VISI dan AKSI yang Bergelora Demi Hak Cipta Sampai Royalti

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Ariel NOAH, Armand Maulana, Kunto Aji, Bunga Citra Lestari dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Kementerian Hukum.
Foto: Pingkan/detikcom
Jakarta - Belakangan dua nama organisasi di kalangan musisi, Vibrasi Suara Indonesia (VISI) atau Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), menjadi buah bibir yang menarik di kalangan publik.

Ya, keduanya sama-sama mempertanyakan soal Undang-undang Hak Cipta dan Royalti demi kelangsungan dunia musik Tanah Air. Namun, keduanya punya tujuan yang berbeda.

AKSI yang dipimpin oleh Piyu, gitaris Padi Reborn ini mengedepankan kemakmuran dan kesejahteraan komposer Indonesia yang bergabung bersama mereka. Piyu juga dibantu pentolan Dewa 19, yaitu Ahmad Dhani sebagai Dewan Penasehat pada organisasi ini.

Selama dibentuk, AKSI memiliki tujuan untuk melakukan direct license ke penyanyi. Beberapa dari mereka pun telah melakukan itu termasuk Ahmad Dhani, Anji, Ari Bias dan yang lainnya.

Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKS1) yang dipelopori oleh Piyu Padi menyambangi Gedung Sekretariat Negara untuk membahas masalah royalti dengan LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) pada Kamis (28/12/2023).Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKS1) yang dipelopori oleh Piyu Padi menyambangi Gedung Sekretariat Negara untuk membahas masalah royalti dengan LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) pada Kamis (28/12/2023). Foto: Pingkan/detikcom

Hal ini terjadi karena keraguan AKSI dengan peran Lembaga Manajemen Kolektif atau LMK dalam mengelola royalti.

Salah satu kasusnya ada pada Ari Bias, salah satu komposer sekaligus anggota AKSI yang melakukan direct license dan menggugat Agnez Mo. Dalam hal ini gugatan Ari Bias dikabulkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan mengharuskan Agnez Mo membayarkan denda Rp 1,5 miliar.

Setelah hal ini ramai dan mendapat banyak tanggapan dari musisi lainnya, VISI pun muncul. VISI yang terdiri dari Armand Maulana cs ini pun sempat menghadiri pertemuan dengan Kementerian Hukum membahas hak cipta musik.

Setelah itu, muncul anggapan publik VISI hadir untuk menandingi AKSI perihal hak cipta dan royalti. Lalu, bagaimanakah tanggapan mereka?

"Kita di sini kasih masukan untuk pemerintah, bahwa ada angel dari penyanyi juga. Di VISI juga kan ada penyanyi, komposer, ada Kunto Aji, Ariel, saya, BCL juga lumayan. Gak tanding-tandingan, ini kan penyanyi kumpul untuk memberikan masukan pada pemerintah," ujar Armand Maulana saat itu.

"(Tanding-tandingan dengan VISI) gak lah. Banyak juga anggota-anggota VISI yang sudah saya telepon secara pribadi. Saya lihat dari 30 penyanyi nya, yang bela Agnez cuma satu lah, Once Mekel. Sisanya gak ada yang bela," jawab Ahmad Dhani di waktu yang berbeda.

Saat ini, VISI telah melayangkan uji materi tentang hak cipta dan royalti di Mahkamah Konstitusi. Mereka menanyakan banyak poin terutama regulasi pembayaran hak cipta dan persenannya untuk komposer.


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO