Round Up

Ari Bias Vs Agnez Mo Jadi Catatan Sejarah Musik Indonesia

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Ari Bias (kanan).
(Foto: Instagram) Ari Bias.
Jakarta -

Kisruh royalti antara Ari Bias dan Agnez Mo masih terus bergulir sejak tahun lalu. Ari Bias sebagai pemilik hak cipta memperjuangkan haknya dan sudah dapat putusan Pengadilan Niaga.

Berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada 30 Januari 2025, majelis hakim menyatakan Agnez Mo terbukti melakukan pelanggaran hak cipta atas lagu ciptaan Ari Bias. Putusan ini kemudian menuai pro dan kontra dari pelaku industri musik.

Ada musisi yang menunjukkan dukungan ke Ari Bias, tapi ada juga yang sebaliknya. Menurut Ari Bias sebagai sosok sentral dalam kasus ini, perbedaan pandangan tersebut merupakan hal yang nggak terelakkan.

"Karena putusannya boleh dibilang melawan arus. Banyak yang mengira (gugatannya) bakal gagal, tidak berhasil. Tapi ternyata putusannya mengabulkan seluruh gugatan saya," kata Ari Bias kepada detikcom ketika ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Wahana Musik Indonesia (WAMI) ikut berkomentar mengenai masalah ini. Direktur WAMI, Adi Adrian, mengapresiasi tindakan Ari Bias sebagai orang yang memperjuangkan haknya.

Kasus ini juga dinilai penting buat musik Indonesia dan semua pelaku industri yang terlibat. Adi merasa cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini memang lewat jalur hukum.

"Yang harus dihargai adalah usahanya menuntut hak melalui peradilan, bukan dengan cara premanisme. Ini adalah jalan yang benar, yaitu melalui proses hukum," kata Adi Adrian dalam konferensi pers WAMI di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).

Makki, sebagai salah satu pengurus WAMI, menyebut kasus Ari Bias versus Agnez Mo ini akan jadi catatan sejarah industri musik Indonesia. Awal permasalahan hingga putusan pengadilan bisa menjadi rujukan buat kasus-kasus berikutnya yang mungkin saja terjadi.

Selain itu, Makki juga punya harapan lain, yakni agar masalah ini membuat aparatur negara yang menangani kasus-kasus di industri musik lebih melek hukum.

"Peristiwa antara Ari Bias dan Agnez akan menjadi catatan sejarah. Ini akan menjadi referensi bagi generasi mendatang. Kasus ini memberikan beban berat bagi penegak hukum, serta bagi Agnez dan Ari. Bagaimana hasil akhirnya? Ini menarik untuk melihat bagaimana aparatur negara menangani kasus di industri musik," ujar Makki.

(aay/mau)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO