Round-Up
Spill Fanny Soegi soal Carut-Marut Royalti Soegi Bornean

Fanny Soegi, mantan vokalis Soegi Bornean, baru-baru ini curhat soal masalah royalti lagu Asmalibrasi yang katanya gak beres. Dalam sebuah utas di media sosial, Fanny menyampaikan keresahannya soal lagu tersebut.
Siapa sangka Asmalibrasi yang sering kita dengar di mana-mana, ternyata penciptanya hidup tanpa ekonomi yang baik.
"Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian dengar di mana-mana, penciptanya sampai pinjam uang buat bayar sekolah anaknya," tulis Fanny dalam curhatannya di X pada Minggu (8/9).
Baca juga: Fanny Soegi Buka 'Sisi Gelap' Soegi Bornean |
Menurut Fanny, nominal royalti lagu ini gak main-main, bisa sampai setengah miliar lebih, tapi justru yang gak punya hak yang menikmati paling banyak.
Fanny juga mengungkap kalau orang-orang yang gak berhak itu bisa hidup mewah, beli dua mobil sekaligus, dan foya-foya. Sementara dia sendiri masih tinggal ngontrak di Yogyakarta dengan atap rumah yang bocor.
"Bukan nominal yang aku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band-bandan kok serakah, gak keren blas," katanya.
Selain masalah royalti Fanny juga menceritakan proses di mana ia memilih untuk meninggalkan band tersebut.
"Aku masih ingat banget ketika aku mau keluar dari band itu dan dihadapkan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri, yakni 'Soegi' kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi," ungkap Fanny Soegi.
Bukan hanya itu saja, Fanny juga membahas soal aksi panggungnya dulu dengan Soegi Bornean tepat 7 hari setelah kepergian sang ibu. Fanny mengaku sangat sedih dan aksi panggung itu seakan jadi 'keterpaksaan' untuknya.
"Rasanya sakit hati banget dan harus kehilangan Ibuk di waktu yang bersamaan. Pernah ada di satu titik aku mau mengakhiri hidup karena betul2 sendirian, tanpa Bapak & Ibuk. Perlakuan kalian nggak akan aku lupakan seumur hidup. Kalian laki2 patriarki, korup, betah isin," jelas Fanny lagi.
Fanny Soegi adalah salah satu pendiri Soegi Bornean yang dibentuk pada 2019 bersama Aditya Ilyas dan Bagas Prasetyo. Mereka sukses meluncurkan beberapa single hits seperti Saturnus dan tentu saja Asmalibrasi yang viral di media sosial.
Setelah merilis EP Atma pada 2020, band ini terus melaju dengan beberapa lagu lainnya. Namun, pada Maret 2024, Fanny memutuskan mundur dari band dan memilih untuk berkarier solo.
Klarifikasi Soegi Bornean
Band Soegi Bornean, memberikan klarifikasi dalam akun Instagram pribadi mereka terkait spill Fanny soal sisi gelap mereka. Soegi Bornean membantah apa yang diceritakan oleh Fanny.
Mereka bilang sudah mendistribusikan royalti Asmalibrasi sesuai dengan nominal yang disepakati. Fanny juga disebut oleh mereka terlibat dalam keputusan pembagian royalti.
"Fanny pun selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti," tulis mereka dalam klarifikasi tersebut, dikutip detikpop, Senin (9/9/2024).
Soegi Bornean meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Mereka menyatakan siap melakukan rekonsiliasi royalti dengan bantuan ahli kalau memang diperlukan.
Mereka juga menjawab soal anggapan manajemen mereka tidak sehat. Mereka mengingatkan soal Fanny juga bagian dari manajemen dan selalu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan.
Soal Fanny yang merasa terpaksa harus manggung pada hari ketujuh ibunda meninggal, Soegi Bornean mengatakan itu adalah keputusan bersama dengan Fanny.
"Bahkan pada saat itu manajemen juga sudah melakukan mediasi dengan penyelenggara agar bisa tampil meski tanpa Fanny. Kami mengusahakan untuk mencari vokalis pengganti serta rela manggung tanpa dibayar. Namun, Fanny mengiyakan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut," jelasnya.
Melihat klarifikasi yang diberikan Soegi Bornean, Fanny memberikan tanggapannya di kolom komentar akun Instagram @soegiborneanmusik.
"Kalian percaya?" tulis Fanny dalam kolom komentar unggahan klarifikasi Soegi Bornean.
(ass/pus)