SIM Ditangguhkan Usai Nyetir Sambil Mabuk, Justin Timberlake Ngotot Gak Salah

Peristiwa ini terjadi saat dirinya terlihat melanggar rambu lalu lintas dan keluar jalur saat mengemudi.
Putusan penangguhan SIM ini dijatuhkan pada Jumat (2/8) dalam persidangan. Justin Timberlake ngotot nggak bersalah.
Karena lagi sibuk tur di Eropa setelah merilis album barunya Everything I Thought It Was, sidangnya dilakukan secara virtual.
Selain menangguhkan SIM si penyanyi, Hakim Carl Irace dari Pengadilan Sag Harbor Village juga sempat geram dengan pengacara Justin Timberlake, Edward Burke. Hakim bahkan ngasih peringatan keras supaya Burke gak sembarangan ngomong.
Hal ini gara-gara sebelumnya, pada 26 Juli, Burke bilang kalau kliennya sebenarnya gak mabuk saat nyetir, jadi gak seharusnya ditangkap.
"Polisi melakukan kesalahan besar dalam kasus ini," ujar Burke waktu itu.
"Kami yakin tuduhan pidana ini akan dibatalkan."
Tapi Hakim Irace menganggap pernyataan itu sebagai upaya Justin Timberlake dan pengacaranya untuk mengacaukan kasus sebelum proses hukum berjalan. Jadi, untuk sementara, SIM Justin Timberlake ditangguhkan sampai sidang berikutnya yang dijadwalkan pada Jumat (9/8).
Insiden ini bermula pada 18 Juni ketika Justin Timberlake dihentikan polisi saat mengendarai BMW abu-abunya di Sag Harbor, Long Island, dini hari. Polisi melihat mata penyanyi 43 tahun itu merah dan berkaca-kaca, aroma alkohol kuat tercium dari napasnya, dan dia gak stabil saat berjalan.
Menurut dokumen pengadilan, Justin Timberlake gagal dalam semua tes kesadaran lapangan yang dilakukan polisi, yang menandakan kalau dia memang nyetir dalam kondisi mabuk.
Saat ditanya, pelantun SexyBack itu mengaku cuma minum satu martini sebelum nyetir, tapi dia menolak untuk mengikuti tes breathalyzer.
(dar/pus)