Kritik Keras Anthony Hopkins ke Aktor Muda
Hopkins, yang dikenal dengan diksi dan artikulasi yang sempurna dalam setiap perannya terutama sebagai Hannibal Lecter mengkritik keras kebiasaan yang disebutnya sebagai mumbling.
Kritik tajam ini dilontarkan oleh Hopkins yang percaya bahwa tugas mendasar seorang aktor adalah menyampaikan kata-kata naskah dengan kejelasan mutlak, agar audiens dapat memahami dan mengikuti cerita tanpa kesulitan.
Dilansir dari Variety (12/12) Hopkins menyebutkan kurangnya kejelasan ini tidak hanya merusak pengalaman penonton, tetapi juga menunjukkan kurangnya komitmen terhadap kerajinan akting itu sendiri.
Ia berpendapat bahwa kejelasan adalah kunci untuk menghidupkan karakter, dan menggerutu (mumbling) sama dengan tidak melakukan pekerjaan dengan benar. Hopkins diyakini mengatakan, dengan nada tidak setuju.
"Saya tidak tahan dengan mumbling. Saya tidak tahu apa yang mereka katakan. Mereka gak jelas dan itu gak boleh," keluhnya.
Bagi Hopkins, seni peran adalah tentang proyeksi suara dan kata-kata yang dilakukan dengan baik, sebuah keterampilan yang tampaknya semakin terabaikan di sekolah drama modern.
Hopkins, yang memiliki latar belakang teater klasik dan Royal National Theatre, menekankan pentingnya pelatihan formal dalam diksi. Ia mengingatkan kembali pada masa pelatihannya di mana pelajaran vokal dan artikulasi adalah inti dari kurikulum.
"Saat kami pergi ke RADA (Royal Academy of Dramatic Art) atau tempat lain, kami dilatih," jelas Hopkins.
"Kami diajari cara berbicara, bagaimana memproyeksikan suara dari diafragma. Kami diajari cara menyampaikan."
Ia menganggap bahwa tren modern di mana aktor berbicara seolah-olah mereka sedang dalam percakapan pribadi yang natural telah melampaui batas, hingga mengorbankan pemahaman audiens.
Kritik Hopkins ini muncul di tengah perdebatan yang lebih luas tentang peran teknologi dalam kualitas suara film. Seringkali, masalah mumbling diperburuk oleh tata suara (sound mixing) film modern di mana musik latar dan efek suara menenggelamkan dialog.
Namun, Hopkins tampaknya menyalahkan aktor itu sendiri yang, menurutnya, tidak berupaya keras untuk memastikan suara mereka terdengar.
Bagi Sir Anthony Hopkins, keunggulan dalam akting dimulai dari hal yang paling dasar: berbicara dengan jelas. Kegagalan untuk melakukan ini merupakan penghinaan terhadap pekerjaan mereka sendiri dan, yang lebih penting, terhadap penonton yang membayar untuk mendengarkan cerita mereka.
(ass/tia)











































