Kanye West Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual oleh Mantan Asisten

Dicky Ardian
|
detikPop
MILAN, ITALY - FEBRUARY 23: Kanye West attends the Marni fashion show during the Milan Fashion Week Womenswear Fall/Winter 2024-2025 on February 23, 2024 in Milan, Italy. (Photo by Arnold Jerocki/Getty Images)
Kanye West (Foto: Arnold Jerocki/Getty Images)
Jakarta - Artikel ini mengandung hal yang mungkin membuat kamu tidak nyaman.

Kanye West kembali menjadi sorotan setelah mantan asistennya, Lauren Pisciotta, mengajukan gugatan terhadapnya dengan tuduhan pelecehan seksual dan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.

Dilaporkan oleh Page Six, Pisciotta, yang juga dikenal sebagai influencer, mengklaim bekerja dengan Kanye West pada 2021 selama persiapan peluncuran brand Yeezy.

Dia ditawari kontrak senilai USD 1 juta untuk pekerjaan tersebut, dengan syarat harus menemani Kanye 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pisciotta menerima syarat tersebut.

Dalam gugatannya, Pisciotta menyebut sempat mendapatkan tambahan USD 1 juta dari OnlyFans hingga Kanye West memintanya untuk "lebih alim" dan menghapus akun tersebut pada 2022.

Kanye West kemudian berjanji akan menaikkan gajinya hingga USD 2 juta setahun sebagai kompensasi, namun janji itu tidak pernah direalisasikan.

Pisciotta juga menuduh Kanye West mulai mengirimkan pesan teks bernada vulgar, berisi ajakan untuk berhubungan intim. Selain itu, Kanye West juga diduga mengirimkan rincian eksplisit soal tindakan seksual yang ingin ia alami, serta foto dan video dirinya berhubungan dengan perempuan lain.

Tidak hanya itu, Pisciotta mengklaim menerima foto intim dari pegawai Yeezy lainnya, baik pria maupun wanita, yang diduga juga dikirimkan oleh Kanye West.

Dalam gugatannya, Pisciotta juga menyebut Kanye West pernah berbuat hal yang memalukan saat meneleponnya, dan memaksa dia untuk menyingkirkan cardigan saat di kantor karena Kanye bilang 'itu terlalu tertutup'."

Pada kasus lain, Kanye dituding mengunci mereka di sebuah ruangan bersama-sama dan melakukan hal memalukan di samping Pisciotta sebelum kemudian tertidur. Pisciotta juga menyebut Kanye West sering marah ketika ajakan kencan atau ajakan untuk berhubungan ditolak.

Pada September 2022, Pisciotta dipromosikan menjadi Kepala Pegawai di beberapa perusahaan milik Kanye West dengan gaji USD 4 juta. Namun, hanya sebulan kemudian, ia dipecat. Pisciotta ditawari pesangon sebesar USD 3 juta, yang hingga saat ini belum pernah diterimanya.

Ini bukan kasus yang pertama untuk Kanye West. Pada April 2024, ia juga digugat oleh mantan karyawannya, Trevor Phillips, atas dugaan rasisme dan perlakuan diskriminatif terhadap karyawan berkulit hitam.

Phillips menuduh bosnya memperlakukan karyawan kulit hitam lebih buruk dibandingkan dengan karyawan kulit putih, dan sering memaki serta mempermalukan karyawan berkulit hitam di depan umum.

"Selama masa kerjanya, Phillips tidak pernah melihat Kanye berteriak dan mencaci-maki orang kulit putih, tetapi dalam banyak kesempatan dia melihat Kanye dengan heboh berteriak ke orang kulit hitam," tulis gugatan Phillips, seperti diberitakan Variety pada Selasa (2/4).

Pihak Kanye West belum memberikan tanggapan resmi mengenai gugatan-gugatan tersebut.

Kasus-kasus ini menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan Kanye West, membuat banyak pihak menunggu bagaimana kelanjutan dari masalah hukum yang dihadapinya.


(dar/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO