×
Ad

The Running Man: Rela Mati dalam Televisi

Candra Aditya - detikPop
Sabtu, 15 Nov 2025 21:01 WIB
Foto: Poster Film The Running Man. (dok. instagram.com/runningmanmovie)
Jakarta -

Sinopsis The Running Man

Di masa depan yang tak begitu jauh (dalam novelnya Stephen King menulis tahun 2025 untuk setting cerita) dunia benar-benar tidak ramah. Orang-orang sakit, kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Salah satu yang tersedia adalah pekerjaan nekat seperti misalnya menjadi kontestan acara reality show bernama The Running Man. Tugas kontestan sangatlah mudah: bertahan hidup sementara semua orang mencoba membunuhnya.

Itulah yang dilakukan Ben Richards (Glen Powell). Keadaan menuntutnya untuk menjadi peserta acara gila itu.

Ben dihukum oleh bosnya karena berusaha membuat tempat kerja menjadi lebih baik. Di mata orang lain, Ben adalah pahlawan. Di mata bosnya, Ben adalah musuh.

Ditambah dengan anak yang sakit dan tak kunjung sembuh, Ben tidak punya pilihan lain. Sang istri, Sheila (Jayme Lawson), meminta Ben untuk tidak melakukan hal itu. Tapi mereka semua tahu keselamatan si anak lebih penting.

Maka dimulailah game tergila ini.

Adegan dalam film The Running Man. Foto: dok. Paramount Pictures via IMDb

Dalam The Running Man, Ben Richards tidak hanya berhadapan dengan para 'hunter' yang bertugas membinasakan kontestan. Michael Bacall dan Edgar Wright yang mengadaptasi novel Stephen King membuat dunia yang begitu memilukan untuk Ben.

Stasiun TV memanfaatkan keputusasaan masyarakat dengan meminta mereka ikut berpartisipasi dalam reality show. Mereka bisa melaporkan keberadaan kontestan atau bahkan membunuh mereka.

Dua hal ini membuat mereka mendapatkan dolar. Tidak mengherankan selama 133 menit Glen Powell lari terus.

Review The Running Man

Kalau kamu menyaksikan film-film Edgar Wright, kamu bisa membayangkan apa yang akan kamu dapatkan dari film ini. Wright sudah pernah bermain-main dengan genre action seperti dalam Baby Driver. Tapi scope The Running Man jauh lebih besar dari film-film sebelumnya.

Bekerja sama dengan sinematografer Chung-hoon Chung setelah Last Night in Soho, Wright membuat sebuah semesta yang besar. Distopia ini memang terlihat lusuh dan penuh penderitaan, tapi Wright masih bisa membuatnya tetap warna-warni dan bertekstur. Unsur pemberontakan dalam film ini juga terasa semakin tajam berkat desain produksi yang terasa sangat punk.

Dari segi plot (novel aslinya diterbitkan pada tahun 1982), film ini memang terkesan sederhana. Seperti The Hunger Games dan juga Squid Game, The Running Man adalah sebuah kritik sosial keras mengenai pemerintahan otoriter, kapitalisme, dan tentu saja pengaruh media terhadap kehidupan masyarakat.

Adegan dalam film The Running Man. Foto: dok. Paramount Pictures via IMDb

Kalau penonton Squid Game hanya segelintir orang kaya sakit yang doyan melihat orang miskin saling bunuh, penonton The Running Man adalah semua warga. Tontonan ini memang didesain agar seolah-olah penonton memiliki musuh yang sama, padahal musuh yang sebenarnya adalah si pembuat acara itu sendiri.

Manipulasi media di film ini juga terasa sangat tepat, karena kita semua menyaksikannya di zaman sekarang: kebenaran bisa diubah oleh siapa pun.

Dengan plot yang meminta aktornya untuk terus berlari, Glen Powell adalah pilihan terbaik untuk memerankan Ben Richards. Tidak hanya ia terlihat jauh lebih 'normal' dibandingkan pemeran Ben Richards sebelumnya (alias Arnold Schwarzenegger), Powell juga mampu mengutarakan kemarahan dengan lantang.

Kamu bisa merasakan darahnya mendidih, bahkan sejak pertama kali Edgar Wright menampilkan sosok karakter Ben di layar.

Meskipun babak ketiga The Running Man terasa agak loyo, tapi film ini adalah sebuah hiburan yang tidak bisa dilewatkan. Lihat bagaimana seorang warga biasa sanggup memantik api revolusi.

The Running Man tayang di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

GenreDistopia, Aksi, Thriller
Runtime133 menit
Release Date15 November 2025 (Indonesia)
Production Co.

Kinberg Genre
Complete Fiction

DirectorEdgar Wright
WriterMichael Bacall
Edgar Wright
Cast

Glen Powell
William H. Macy
Lee Pace
Michael Cera
Emilia Jones
Daniel Ezra
Jayme Lawson
Katy O'Brian
Sean Hayes
Colman Domingo
Josh Brolin

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.




(mg1/aay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork