Aktris Hollywood Florence Pugh, baru-baru ini secara terbuka mengungkapkan dampak psikologis yang parah setelah menyelesaikan syuting film horor kultus 2019, Midsommar.
Dalam sebuah wawancara di The Louis Theroux Podcast (via THR pada 13 November), Pugh menceritakan bahwa peran intens sebagai Dani, seorang wanita yang berduka mendalam dan mengalami kehancuran mental, membuatnya depresi selama enam bulan setelah produksi berakhir.
Pugh mengakui untuk memerankan tingkat kesedihan dan gangguan mental yang diminta dalam naskah, ia harus memaksakan dirinya secara ekstrem.
"Saya rasa Midsommar membuat saya sedih selama kurang lebih enam bulan setelahnya dan saya tidak tahu mengapa saya depresi."
"Saya hanya tidak bisa menguras diri saya seperti itu karena itu memiliki efek berantai. Saya pikir saya menyalahgunakan kesehatan mental saya untuk memainkan karakter itu."
Pugh menjelaskan detail tentang betapa jauhnya ia harus masuk ke dalam kehancuran emosional Dani. Ia harus membayangkan pengalaman kehilangan yang ekstrem untuk menghasilkan tangisan yang meyakinkan.
Awalnya, ia hanya membayangkan mendengar berita kematian salah satu saudara kandungnya. Namun, seiring berjalannya syuting, ia harus memvisualisasikan adegan yang semakin gelap.
"Saya tidak pernah melihat tingkat kesedihan atau kesehatan mental yang diminta dari saya dalam naskah itu. Jadi untuk itu, saya benar-benar memaksakan diri."
"Awalnya, saya hanya membayangkan mendengar berita bahwa salah satu saudara kandung saya meninggal, dan kemudian menjelang pertengahan syuting rasanya seperti, 'Oh tidak, saya benar-benar harus membayangkan peti mati.' Dan kemudian menjelang akhir syuting, rasanya seperti saya akan menghadiri pemakaman seluruh keluarga saya."
Setelah Midsommar selesai, Pugh langsung beralih ke set film yang suasananya jauh lebih ceria, Little Women karya Greta Gerwig. Ia menekan dan mengabaikan dampak emosional dari Midsommar.
Namun, ketika ia kembali ke rumah saat Natal, kesedihan itu kembali menghantamnya, barulah ia menyadari sumber depresinya. Pugh menegaskan bahwa pengalaman tersebut menjadi titik balik baginya.
Ia bertekad untuk tidak lagi menerima peran yang menuntut pengurasan emosional sedalam itu di masa depan demi menjaga kesejahteraan mentalnya.
Simak Video "Video Florence Pugh Gambarkan 'Thunderbolts*' Sebagai Melawan Iblisnya Sendiri"
(ass/dar)