Audisi Film Pertama Emily Blunt: Tanpa Naskah-Bikin Malu
Meskipun saat itu baru berusia 19 tahun dan tidak memiliki pelatihan akting formal, pengalaman audisi tersebut membantunya menemukan kebebasan dalam seni peran meskipun pada awalnya terasa seperti bencana besar.
Dalam wawancara terbarunya dikutip dari Variety pada Jumat (14/11/2025), Blunt mengungkapkan film debutnya itu sepenuhnya mengandalkan improvisasi, sebuah tantangan yang membuatnya gugup karena tidak ada naskah yang bisa dipegang.
Ia mengingat momen ketika sutradara, Paweł Pawlikowski, yang Blunt gambarkan memiliki rambut acak-acakan, duduk di dekat jendela dan merekamnya dengan camcorder kecil.
"Dia merekam saya dengan camcorder-nya," kata Blunt. "Dan dengan aksen Polandianya, dia berkata, 'Oke, kita akan melakukan sedikit dialog (improvisasi).'"
Dia pun membacakan dialog untuknya di mana Emily harus melihat ke arah luar dan mendapatkan ayahnya sedang bermesraan dengan sekretarisnya.
"Aku ingin kau merasa takut. Kau kemudian menjadi sangat marah. Lalu kesal dan menangisi hal itu. Dan pada akhirnya, kau berpura-pura jika semua hal ini adalah lelucon saja," kenangnya.
Setelah audisi yang serba spontan itu, Blunt mengaku langsung menghubungi agennya karena merasa sangat malu dan yakin bahwa penampilannya sangat buruk sehingga dia tidak akan pernah mendapatkan peran tersebut.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Emily Blunt berhasil mendapatkan peran utama sebagai Tamsin, yang kemudian membawanya mendapatkan pujian kritis dan menjadikannya salah satu aktris yang patut diperhitungkan di industri film Inggris.
Blunt mengakui bahwa pengalaman bekerja tanpa batasan naskah standar tersebut sangat memengaruhinya.
"Itu adalah tentang hidup di saat ini, dan benar-benar menjadi orang lain," ujar Blunt.
"Paweł mengajari saya banyak hal tentang ambiguitas dan spontanitas, yang awalnya sangat menakutkan bagi saya. Bekerja tanpa konformitas terasa sangat menakutkan."
Meskipun film My Summer of Love memberinya fondasi akting, Blunt mengakui bahwa film berikutnya, The Devil Wears Prada (2006), yang mengubah seluruh hidupnya setelah ia terpilih dari sebuah rekaman audisi.
(ass/dar)











































