Guillermo del Toro Pilih Mati daripada Pakai AI di Film
Bahkan, del Toro rela game over daripada harus mengintegrasikan teknologi itu ke dalam karyanya.
Dalam wawancara bersama NPR saat mempromosikan film terbarunya, Frankenstein, del Toro menyampaikan sikapnya dengan sangat tegas.
"Teknologi AI, terlebih khusus AI generatif, saya tidak tertarik dan tidak akan pernah tertarik," ujar Del Toro dikutip dari Vulture, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Deretan Wajah Horor yang Lagi Panas |
Menurutnya, para pengembang AI saat ini sedang berada pada level kepercayaan diri yang mengkhawatirkan, sama seperti tokoh fiksi Victor Frankenstein yang menciptakan monster tanpa memikirkan dampaknya ke dunia.
"Pengembang teknologi saat ini punya arogansi yang mirip dengan Victor (Frankenstein). Dia seolah buta, menciptakan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya," jelas Del Toro.
"Saya pikir kita harus berhenti sejenak untuk mempertimbangkan ke mana kita akan melangkah," lanjutnya.
Baca juga: Film-film Populer Ini Hampir Batal Dibikin |
Buat del Toro, ancaman utamanya bukan pada AI itu sendiri, tapi pada manusia yang bisa bertindak ceroboh saat teknologi berada di tangan mereka.
Ia bahkan menceritakan responsnya ketika ditanya soal kemungkinan menggunakan AI dalam proses kreatifnya.
"Jawaban saya sangat singkat. Saya bilang, 'Saya lebih baik mati'," ungkapnya.
Sambil terus berjuang melawan invasi AI di Hollywood, del Toro sedang siap-siap merilis karya terbarunya. Adaptasi Frankenstein versi dirinya dibintangi oleh Jacob Elordi, Oscar Isaac, dan Mia Goth.
Film Frankenstein dijadwalkan tayang di Netflix pada 7 November 2025.
(dar/aay)











































