Mel Gibson Temukan Pemeran Yesus Baru

Nugraha - detikPop
Rabu, 15 Okt 2025 13:20 WIB
Jim Caviezel pemeran Yesus lama di Film 'Passion Of The Christ' Foto: IMDB
Jakarta -

Dua puluh tahun berlalu sejak Mel Gibson bikin dunia terdiam lewat The Passion of the Christ (2004). Film itu penuh luka, air mata, dan sukses luar biasa lebih dari 610 juta dolar di seluruh dunia.

Sekarang, sutradara yang dikenal perfeksionis itu akhirnya kembali dengan proyek lanjutannya: The Resurrection of the Christ. Kabar paling segar, Gibson sudah menemukan sosok baru untuk memerankan Yesus dan Maria Magdalena.

Seperti dilansir dari Variety, kalau dulu nama Jim Caviezel melekat erat dengan sosok Yesus, lengkap dengan adegan-adegan brutal yang sulit dilupakan. Kali ini posisi itu digantikan oleh aktor asal Finlandia, Jaakko Ohtonen.

Buat yang nonton serial The Last Kingdom, mungkin bakal langsung ngeh, karena Ohtonen sempat memerankan Wolland, salah satu pejuang Viking di musim kelima.

Proses syutingnya pun baru dimulai minggu lalu di Cinecittà Studios, Roma, lokasi yang sama tempat Gibson syuting film pertamanya dua dekade lalu. Kalau diingat, studio itu bisa dibilang saksi sejarah karena dari sanalah lahir film independen paling sukses sepanjang masa.

Sekarang, Gibson balik lagi ke tempat yang sama, tapi dengan tim dan wajah-wajah baru di hampir semua peran penting.

Selain Ohtonen, ada Mariela Garriga, aktris asal Kuba yang sebelumnya muncul di Mission Impossible: Dead Reckoning, yang kini dipercaya memerankan Maria Magdalena, menggantikan Monica Bellucci.

Lalu ada Kasia Smutniak sebagai Maria, ibu Yesus, dan Riccardo Scamarcio yang bakal jadi Pontius Pilatus. Bahkan Rupert Everett ikut nimbrung di proyek ini, meski perannya masih dirahasiakan.

Jaakko Ohtonen Foto: dok Facebook

Ternyata alasan semua pemerannya diganti cukup masuk akal. Seorang sumber dari tim produksi bilang, karena ceritanya berlangsung tiga hari setelah penyaliban.

"Lebih masuk akal untuk recast semuanya daripada pakai CGI atau teknik de-aging yang bakal mahal banget," begitu katanya.

Mel Gibson kali ini gak mau bikin film ini cuma sebagai lanjutan belaka. Dia menyebut skenarionya sebagai semacam acid trip spiritual, pengalaman yang katanya belum pernah dia baca sebelumnya. Bersama penulis Braveheart, Randall Wallace, Gibson ingin menampilkan kisah kebangkitan Yesus dengan pendekatan yang lebih simbolik dan intens.

Filmnya sendiri akan dibagi jadi dua bagian. Bagian pertama dirilis tepat pada Good Friday, 26 Maret 2027, bagian kedua menyusul 40 hari kemudian, pada Ascension Day, 6 Mei 2027.

Keduanya akan dirilis lewat Lionsgate, dan sebagian besar syutingnya dilakukan di lokasi-lokasi kuno di Italia Selatan, termasuk kota indah Matera, yang memang sering dijadikan latar film bertema religius.

Gibson juga berencana mengambil gambar di Ginosa, Gravina Laterza, dan Altamura yang semuanya penuh lanskap batu kapur dan gua yang terasa pas untuk kisah kebangkitan.

Kalau mengingat betapa besar dampak The Passion of the Christ dulu, bisa dibilang proyek baru ini membawa ekspektasi yang luar biasa. Apalagi, Gibson tampaknya ingin menghidupkan kembali semangat religius dan sinematik yang sama, tapi dengan teknologi modern dan pemain-pemain segar.

Jadi, siap-siap aja, 2027 sepertinya bakal jadi tahun di mana Mel Gibson kembali mengguncang layar lebar dengan kisah paling legendaris sepanjang masa.



Simak Video "Lanjutkan Cerita Chapter 4, 'John Wick' Akan Dibuat Versi Serial TV"

(nu2/ass)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork