Proyek Raksasa Religius, Sekuel The Passion of the Christ!

Jakarta - Setelah bertahun-tahun cuma jadi rumor, akhirnya ada kabar gembira buat kamu yang penasaran banget sama kelanjutan kisah Yesus versi Mel Gibson. The Resurrection of the Christ, sekuel dari film legendaris The Passion of the Christ (2004) akhirnya resmi dapet partner studio yang gak sembarangan: Lionsgate!

Kabar ini diumumkan langsung oleh Adam Fogelson, Ketua Lionsgate Motion Picture Group, bareng Mel Gibson. Lionsgate bakal kerja bareng Gibson dan produser Bruce Davey lewat Icon Productions.

Mereka bakal bareng-bareng ngerjain film yang dulu sempat jadi film R-rated dengan pendapatan domestik tertinggi sepanjang masa.

FYI aja, ini bukan pertama kalinya Lionsgate dan Mel Gibson kerja bareng. Sebelumnya mereka udah kolaborasi di film perang Hacksaw Ridge (yang masuk nominasi Oscar) dan juga di Flight Risk bareng Mark Wahlberg.

Plus, Lionsgate juga yang jadi distributor untuk katalog film Icon, termasuk The Passion of the Christ. Jadi ibaratnya, ini bukan cuma kerja sama, tapi udah kayak reuni keluarga besar.

Detail soal cerita masih dikunci rapat-rapat. Tapi besar kemungkinan para pemain lama bakal balik lagi.

Jim Caviezel, yang dulu memerankan Yesus di film pertama, sampai Monica Bellucci yang dulu meranin Maria Magdalena juga dikabarkan ikut serta. Intinya, banyak wajah familiar yang bakal muncul.

Syutingnya sendiri dijadwalkan mulai akhir musim panas tahun ini, kemungkinan besar di Cinecitta Studios, Roma. Jadi udah siap-siap deh liat behind-the-scenes penuh toga dan pasir Palestina zaman dulu!

Kalau ngomongin angka, The Passion of the Christ dulu luar biasa banget. Opening weekend-nya aja tembus USD 83 juta, dan total pendapatannya lebih dari USD 370 juta di Amerika Utara, serta lebih dari USD 610 juta global, dengan modal cuma USD 30 juta. Gokil banget sih.

Makanya, Lionsgate dan Gibson punya harapan besar buat sekuel ini. Fogelson bahkan bilang, "The Resurrection of the Christ adalah salah satu peristiwa layar lebar paling dinantikan dalam satu generasi." Dia juga bilang proyek ini bakal bikin penonton di seluruh dunia ternganga.

Gibson juga kasih pernyataan yang cukup emosional. Dia bilang Lionsgate punya semangat dan sikap berani yang udah lama bikin dia terinspirasi.

"Saya gak bisa mikir distributor yang lebih cocok dari Lionsgate buat The Resurrection of the Christ," kata Mel dilansir Deadline.

Gibson juga menekankan betapa penting dan personalnya proyek ini buat dia, jadi bukan sekadar film, tapi misi spiritual dan artistik juga.

Di balik kesepakatan besar ini ada nama-nama penting yang ngurusin semua proses deal-nya. Dari pihak studio ada Lauren Bixby, John Biondo, dan Grace Clements. Sementara dari pihak filmmaker ada Bruce Davey, Vicki Christianson dari Icon, Jim Osborne dari IAG, dan pengacara Joel VanderKloot.

Dengan studio sekelas Lionsgate di belakang proyek ini, dan Mel Gibson yang lagi semangat 45, sepertinya The Resurrection of the Christ bakal jadi salah satu film paling ramai dibahas menjelang rilisnya di 2026.

(nu2/dar)

---