Mel Gibson Angkat Kisah Kebangkitan Yesus Sampai ke Sheol

Kalau kamu kira ini cuma bakal jadi kisah biasa soal kebangkitan Yesus, siap-siap dikejutkan. Dari cara Mel ngomong, ini bukan cuma film sejarah atau kisah religius biasa. Dia ngomongin hal-hal mistis, dunia spiritual, kejatuhan malaikat, sampai akhir hidup para rasul.
"Gue harap bisa mulai produksi tahun depan," ungkap sutradara Apocalypto yang melegenda itu.
Tapi dia juga ngaku, ngerjain film ini gak gampang. Naskahnya aja disebut sebagai sesuatu yang gak pernah dia baca sebelumnya.
Film ini dikembangkan bareng Randall Wallace (penulis Braveheart) selama tujuh tahun. Tapi yang bikin penasaran, Mel bilang cerita ini gak cuma soal Yesus bangkit.
"Untuk bener-bener nyeritain kisah ini dengan baik, kita harus mulai dari kejatuhan para malaikat. Itu artinya, kamu masuk ke dunia lain, harus ke neraka. Ke Sheol (dunia orang mati)," katanya.
Jadi bayangkan The Passion of the Christ digabungin sama Lord of the Rings, tapi versi Alkitab. Mungkin ini bakal jadi salah satu film paling ambisius yang pernah digarap soal kisah Yesus.
Dari semua yang dia ucapkan, satu hal yang pasti ini bukan sekadar proyek iseng. Ini kayak semacam misi spiritual plus tantangan kreatif terbesar dalam karier Mel Gibson.
Film ini masih dalam tahap pengembangan. Adam Fogelson, Ketua Lionsgate Motion Picture Group, bareng Mel Gibson langsung mengumumkan bakal kerja bareng produser Bruce Davey lewat Icon Productions. Syuting film itu bakal dilakukan di Roma, yang kayaknya lagi-lagi disulap menyerupai Palestina di zaman itu.
The Resurrection of the Christ bisa jadi salah satu film paling keren. Ada kisah neraka, Sheol, kejatuhan malaikat, hingga akhir hidup para Rasul.
Tapi tetap dengan sentuhan khas Mel Gibson yang intens, emosional, dan pastinya penuh kontroversi. Tungguin aja. Kalau ini beneran kejadian, bioskop bisa jadi kayak mimbar, dan altar sekaligus.
(nu2/aay)