Mimpi Keluarga Sempurna Kasih Pencerahan Hubungan Anak dan Ortu di JWC 2025

Film besutan sutradara muda Bagas Satrio ini pertama kali diputar dalam ajang bergengsi Jakarta World Cinema (JWC) 2025. Sutradara Bagas Satrio mengungkapkan film ini lahir dari kegelisahannya melihat banyak anak tumbuh dengan rasa 'terkurung' dengan pilihan orang tua.
"Saya ingin menunjukkan bahwa cinta orang tua itu tidak selalu mudah dipahami. Ada konflik, ada luka, tapi pada akhirnya selalu ada cinta yang menyatukan. Mimpi Keluarga Sempurna adalah refleksi tentang keluarga dalam segala ketidaksempurnaannya," jelas Bagas di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Film ini bercerita tentang Dere, seorang remaja yang hidup bersama ibunya, Mar. Akibat perkelahian dengan teman sekelasnya, Dere dipindahkan ke Yogyakarta oleh Mar yang membesarkannya seorang diri.
Mar hanya ingin memberikan yang terbaik untuk putrinya. Namun, ketika Dere mulai mengenal lingkungan dan bertemu teman-teman baru, ia mulai meragukan apakah keputusan sang ibu benar-benar demi kebaikannya.
Lewat kisah ini, Mimpi Keluarga Sempurna mengangkat dinamika hubungan ibu dan anak, pengorbanan, serta pertanyaan mendalam tentang arti keluarga yang sesungguhnya. Aktris muda Nurra Datau yang berperan sebagai Dere merasa karakter ini sangat dekat dengan realita kehidupan remaja.
"Banyak anak remaja yang pernah merasakan bingung, ingin memberontak, tapi tetap sayang sama orang tua. Jadi, saya benar-benar merasa relate dengan Dere. Semoga penonton bisa ikut merasakan perjalanan emosinya," ujar Nurra.
Sementara itu, Della Dartyan yang memerankan Mar, mengakui peran ini memberinya banyak pelajaran hidup.
"Menjadi seorang ibu tunggal yang berusaha terlihat kuat untuk anaknya adalah tantangan besar. Saya kagum pada sosok Mar yang penuh cinta meskipun sering disalahpahami. Saya berharap penonton bisa melihat sisi lembut sekaligus kerasnya cinta seorang ibu," aku Della Dartyan.
(pus/dar)