.webp)
Singapura Dakwa Perusuh yang Peluk Ariana Grande di Premiere Wicked: For Good
Insiden itu terjadi pada Kamis (13/11/2025) di Universal Studios Singapore. Ariana Grande sedang berjalan di karpet kuning bersama para pemain lainnya ketika pria yang dikenal sebagai Pyjama Man melompati pembatas dan langsung memeluknya sambil melompat-lompat.
Ariana Grande tampak terkejut dan terpaku beberapa detik hingga Cynthia Erivo, rekan mainnya di Wicked, sigap mendorong pria tersebut menjauh. Petugas keamanan pun langsung menindak dan mengusir pelaku dari lokasi.
Pelaku Prankster Australia
Pria tersebut diidentifikasi sebagai Johnson Wen, prankster asal Australia berusia 26 tahun yang populer di media sosial lewat nama pyjamamann.
Ia kini dituntut di pengadilan Singapura atas tuduhan mengganggu publik dan terancam denda hingga 2.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 25 juta.
Yang bikin publik makin geleng-geleng, Wen justru mengunggah video aksinya ke Instagram tak lama setelah kejadian.
"Ariana Grande yang terhormat, terima kasih telah mengizinkan saya melompat di Karpet Kuning bersama Anda," tulisnya, dikutip Senin (17/11/2025).
Ia juga sempat membagikan momen saat dirinya ditangkap serta video terpisah yang mengklaim dirinya sudah bebas setelah pemeriksaan.
Bukan Ulah Pertama
Nama Pyjama Man memang bukan pelaku baru dalam urusan mengganggu acara publik. Ia punya rekam jejak panjang menerobos panggung dan arena besar, mulai dari konser The Chainsmokers di Sydney pada Desember 2024, konser Katy Perry di Sydney pada Juni 2025, hingga konser The Weeknd di Melbourne pada Agustus 2025.
Bukan hanya itu, ia juga pernah menyerbu ajang internasional seperti final lari 100 meter Olimpiade Paris 2024 serta final Piala Dunia Kriket 2023. Rekam jejak ini membuat publik makin mempertanyakan bagaimana ia bisa lolos menghadiri acara premiere skala global seperti Wicked: For Good.
Tentang Wicked: For Good
Wicked: For Good adalah sekuel film musikal Wicked yang akan tayang serentak di bioskop seluruh dunia pada 21 November 2025. Film pertamanya sukses besar dan diganjar ulasan positif.
Kritikus Nick Levine bahkan memuji film tersebut sebagai karya yang lucu, penuh warna, dan memiliki empati mendalam.
Baca juga: 'Pertempuran' Panas Menuju Oscar 2026 |
Sayangnya, kemeriahan premiere kali ini harus ternodai oleh aksi yang jelas tidak bisa dibenarkan.
Penggemar pun berharap insiden ini jadi pelajaran bagi penyelenggara untuk keamanan selebritas yang harus lebih diperketat, apalagi setelah pengalaman traumatis Ariana Grande di konser Manchester 2017.
(dar/pus)
