Wuthering Heights: Erotis dengan Cara Mengerikan

Nugraha
|
detikPop
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 18: Margot Robbie attends the Amsterdam World Premiere at Alice Tully Hall on September 18, 2022 in New York City. (Photo by Dia Dipasupil/Getty Images)
Margot Robbie jadi bintang film Wuthering Heights Foto: Getty Images/Dia Dipasupil
Jakarta - Emerald Fennell pemenang Oscar lewat Promising Young Woman, sekarang lagi siapin adaptasi terbaru Wuthering Heights. Versi ini dibintangi Margot Robbie sebagai Catherine Earnshaw dan Jacob Elordi sebagai Heathcliff, dengan rilis dijadwalkan pas Valentine's Day, 13 Februari 2026.

Di Bronte Women's Writing Festival, (26/9/2025), seperti dilansir The Guardian, Fennell bilang, novel Wuthering Heights itu sangat seksi dan mengerikan. Dia juga janji adaptasinya bakal benar-benar menekankan cerita mendalam dan erotisnya.

Soal casting, ini juga agak rame di online. Banyak yang protes karena di novel, Heathcliff digambarkan berkulit gelap, bahkan ada interpretasi sebagai keturunan Roma atau non-Eropa. Sementara Elordi dianggap terlalu putih.

Catherine juga aslinya remaja, tapi justru yang dipilih Margot Robbie yang kini berusia 35 tahun. Fennell sendiri membela pilihannya, dia bilang Elordi punya wajah persis ilustrasi Heathcliff di edisi pertama buku yang dia baca, sementara Margot dianggap punya aura bintang besar yang bisa bikin orang takluk.

Fennell mengaku sengaja bikin versi Wuthering Heights yang gak cuma setia ke teks, tapi juga berani nakal dengan sisi seksual dan provokatifnya.

Emang Wuthering Heights itu tentang apa sih?

Kalau ngomongin novel klasik Inggris, biasanya orang langsung kepikiran kisah cinta manis dan elegan ala Jane Austen. Tapi Wuthering Heights karya Emily Bronte ini beda banget. Novel yang lahir 1847 ini justru terasa lebih seperti badai yang mengamuk, penuh dengan dendam dan cinta liar, yang malah terasa erotis meskipun tanpa adegan fisik eksplisit.

Ceritanya berpusat di Yorkshire, hamparan padang rumput liar, yang sepi sekaligus mistis. Lingkungan itu jadi panggung buat Heathcliff, anak yatim misterius yang dibesarkan keluarga Earnshaw. Ada juga Catherine, gadis keras kepala dengan api yang sama liarnya.

Mereka saling mencintai dengan cara yang gak bisa dijinakkan. Semacam ikatan jiwa yang lebih kuat dari logika, itu juga yang jadi berbahaya.

Catherine memilih menikah dengan Edgar Linton, pria kaya, demi status sosial dan kenyamanan. Sementara Heathcliff yang merasa dikhianati berubah jadi sosok penuh dendam yang ingin meruntuhkan hidup semua orang di sekitarnya.

Wuthering Heights terasa erotis bukanlah tubuh atau ranjang, melainkan intensitas emosional antara Heathcliff dan Catherine. Cara mereka saling menatap, cara kata-kata mereka meledak, dan bahkan cara mereka menyakiti satu sama lain.

Bronte menulis itu dengan bahasa penuh gairah, seperti sengaja ingin bilang kalau cinta bisa jadi candu berbahaya. Cintanya sudah melewati batas logis.

Banyak banget adaptasi dari Wuthering Heights. Ada setidaknya 14 versi film dan serial televisi yang diakui berdasarkan adaptasi langsung dari novel ini.

Versi-versi terkenal di antaranya film Wuthering Heights (1939), (1970), (1992), (2011) dan serial televisi pada 1978 di Inggris. Selain itu, dipercaya ada belasan film lain yang mengadaptasi secara longgar kisah tersebut.


(nu2/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO