Timo Tjahjanto 'Hadirkan' Jackie Chan untuk Bob Odenkirk di Nobody 2

Kini kisah mantan pembunuh bayaran tersebut dilanjutkan kembali lewat Nobody 2 yang tayang mulai hari ini, Rabu (13/8) tapi dinahkodai oleh sutradara Tanah Air, Timo Tjahjanto. Ini tentunya jadi pengalaman berharga bagi salah satu pendiri The Mo Brothers tersebut dan ada banyak hal seru yang diceritakan Timo pada detikpop.
Salah satunya adalah bagaimana diskusi yang terjadi antara dia dan si protagonis utama, Bob Odenkirk. Aktor yang juga menjadi produser film ini ternyata langsung tertarik dengan ide segar yang ditawarkan Timo, apa itu?
"Jadi hal yang pertama yang gue ngobrol ama si Bob mengenai koreo, gue bilang, 'Bob kayaknya kalau kita masuk ke unsur Jackie Chan keren nggak tuh?' Terus dia akhirnya setuju," ungkapnya.
Ia pun menceritakan betapa antusiasnya Bob saat mendengar ide ini, apalagi ada kedekatan emosional terhadap Jackie Chan di mana film-filmnya masih ia nikmati bersama keluarganya.
"Weh gila men. Tim, gue sama anak-anak gue nggak pernah nonton film bareng, jarang. Cuman begitu nonton kita (pasti nonton) Jackie Chan (dan) kita selalu kayak kagum gitu," kenang Timo.
Selain itu juga ada satu notes yang diberikan Bob untuknya soal koreografinya di sana, ia tak mau terlihat benar-benar handal seperti John Wick atau James Bond. Hal ini tentunya jadi tantangan tersendiri buat Timo, namun ia berhasil mengatasinya dengan menampilkan Hutch sebagai karakter yang realistis banget dan gak jadi mesin pembunuh.
detikpop juga dikasih kesempatan nonton duluan dan memang karakter Hutch itu kayak bapak-bapak komplek yang punya basic bela diri, tapi bukan buat ngebunuh musuh-musuhnya. Makanya dia juga dijuluki anti-John Wick di mana dia juga bisa kena tonjok dan terluka meski cuma lawan satu atau empat orang.
Baca juga: Ini Penerus Sylvester Stallone di Rambo |
"Gue gamau Hatch Mansell itu dilihat dari dia gak bisa kena tonjok, dia gak bisa terluka. Justru gue sukanya Hatch Mansell karena dia selalu bisa digebukin dan walaupun udah experienced tapi selalu pasti ada yang miss. Ya itu yang menggambarkan bahwa dia struggle dengan sebagai seorang ex-assassin tapi juga, eh, juga seorang family man, seorang bapak-bapak middle age dan gue justru melihat itu jauh lebih keren daripada lo untouchable gitu," jawabnya.
Selain itu Timo juga cerita betapa surrealnya pertemuan dia dengan Sharon Stone, penasaran? Simak berita selanjutnya ya!
(ass/dar)