Ide Aamir Khan Demi Selamatkan Bollywood

Asep Syaifullah
|
detikPop
WASHINGTON, DC - OCTOBER 28:  Aamir Kahn speaks at the 2013 America Abroad Media Awards Dinner at Andrew W. Mellon Auditorium on October 28, 2013 in Washington, DC.  (Photo by Larry French/Getty Images)
Foto: Larry French
Jakarta - Bollywood punya masalah kayak yang dihadapin Hollywood dan Eropa, di mana ada penurunan jumlah penonton bioskop.

Aamir Khan punya solusi untuk masalah ini dan ia coba terapin di film terbarunya. Setelah pemutaran Sitaare Zameen Par, film itu akan tersedia untuk penonton secara eksklusif di YouTube hanya dengan 100 Rupee, setara dengan kurang dari Rp 20 ribu.

Dalam waktu dekat film-film lain dalam katalog lamanya akan menyusul. Ia juga berniat melakukan hal yang sama dengan film-film selanjutnya.

Pilihannya untuk menggunakan YouTube, yang lebih dikenal sebagai tempat menonton trailer daripada film utuh, memang disengaja.

Dari semua platform hiburan, jangkauan YouTube di India dengan 491 juta pengguna jauh melampaui layanan streaming tradisional lainnya seperti Netflix, yang memiliki sekitar 12 juta pelanggan di India.

Hal ini, kata Khan, "sangat jelas jika mempertimbangkan jangkauannya".

"Penetrasi internet di India sekarang sangat besar sehingga kita tidak lagi membutuhkan bioskop fisik untuk menjangkau penonton," ujar Aamir Khan.

"Saya yakin inilah model yang akan menjangkau sebanyak mungkin orang dan juga melayani komunitas kreatif industri film. Tentu saja, bioskop harus selalu menjadi tempat pertama untuk film-film kita. Namun, bioskop juga harus tersedia untuk sebagian besar masyarakat dengan harga terjangkau."

Aktor berusia 60 tahun itu mengatakan ia selalu ingin orang-orang menonton filmnya di layar lebar, tetapi kenyataannya bioskop tidak melayani penonton yang ingin ia jangkau.

Ia berkata: "Idenya adalah seluruh keluarga akan membayar 100 Rupee untuk menonton film bersama, mungkin dengan tetangga mereka juga, sehingga biaya per orang akan sangat rendah."

Sebelumnya legenda Bollywood tersebut menyebutkan hanya 2-3 persen dari 1,4 miliar penduduk yang mau pergi ke bioskop. Padahal nonton udah jadi budaya untuk masyarakat di sana.

Salah satu masalah yang sudah lama ada adalah akses, khususnya di daerah pedesaan yang belum memiliki gedung bioskop.

Selain itu harga tiket yang kemahalan juga jadi penyebabnya. Ia menyebut menonton film kini menjadi pengalaman mewah.

Harga tiket kini mencapai lebih dari 500 rupee atau Rp 95 ribu dan tidak terjangkau bagi sebagian besar keluarga di India.

"Ketika film pertama saya dirilis, tiket bioskopnya 10 Rupee (Rp 2 ribu) dan seluruh keluarga dari semua lapisan masyarakat mampu datang (dan) memenuhi gedung bioskop," pungkasnya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO