Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Atiqah Hasiholan Jadi Dukun Aborsi

Desi Puspasari
|
detikPop
Pemain film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut
Pemain dan kru film Kampung Jababg Mayit: Ritual Maut. Foto: Desi/detikcom
Jakarta - Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut meluncurkan trailer dan poster jelang perilisan filmnya pada 24 Juli 2025. Cerita film ini diadaptasi dari thread viral pada 2022.

Film ini diproduksi oleh Kucing Hitam Pictures dan SPASI Moving. Ini adalah kisah kelam sebuah desa terkutuk. Kampung Jabang Mayit diharapkan bisa sukses seperti podcast Prasodjo Muhammad, yakni Petaka Gunung Gede yang dituangkan dalam film.

Kampung Jabang Mayit adalah cerita original yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) dan viral pada 2022. Cerita tersebut kemudian dikembangkan oleh Qwertyping bersama Prasodjo Muhammad menjadi podcast video series sepanjang 4 season (32 episode) dan telah ditonton lebih dari 20 juta kali di platform Youtube.

Cerita berseri Kampung Jabang Mayit kemudian dialihwahanakan menjadi film layar lebar dengan judul Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut. Fase peristiwanya menjadi pembeda antara versi film dan seriesnya.

Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut adalah prekuel dari cerita asli yang dikembangkan oleh Qwertyping dan Prasodjo Muhammad.

"Pada saat di meja development kami berdiskusi panjang tentang kebaruan apa yang ingin kita hadirkan untuk para penggemar Kampung Jabang Mayit. Akhirnya kami memutuskan untuk menghadirkan peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi cerita Kampung Jabang Mayit," kata Wisnu Surya Pratama sebagai sutradara film Kampung Jabang Mayit: Ritual Mau di kawasan Tanah abang, Jakarta Pusat, kemarin.

"Pilihan ini sekaligus dapat menjadi pintu masuk bagi penonton baru untuk memahami semesta yang ada di dalam cerita Kampung Jabang Mayit," sambungnya.

Trailer Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut langsung memperlihatkan sebuah desa yang ditinggalkan. Sosok Nyi Itoh yang diperankan oleh Atiqah Hasiholan mencuri perhatian.

Film ini juga dibintangi oleh Ersya Aurelia sebagai Weda dan Bukie B. Mansyur sebagai Bagas. Film ini mengangkat cerita tentang pelarian yang berubah menjadi mimpi buruk.

Karier Weda sebagai model sedang bersinar ketika skandal besar yang melibatkan kekasihnya membuat semuanya runtuh. Dalam keputusasaan, Bagas mengajak Weda kembali ke kampung halamannya-Desa Rangkaspuna, sebuah desa terpencil, angker, dan terisolasi dari dunia luar.

Atiqah Hasiholan memerankan tokoh paraji atau dukun bernama Nyi Itoh yang kejam dan dingin. Sementara pasangan Ersya Aurelia dan Bukie B. Mansyur yang kita saksikan sebelumnya di film Pabrik Gula, kali ini kembali berduet menjadi sepasang kekasih yang hendak menggugurkan janin yang tidak mereka inginkan.

Dalam trailernya muncul wajah Rachquel Nesia Gusty Gaza yang memerankan tokoh kunci dalam film ini serta penampilan khusus dari Nessie Judge, Prasodjo Muhammad, dan Monica Rajalele.

"Ini adalah film pertama yang aku terima tawarannya menjadi cameo. Mengangkat sebuah kisah menarik yang dibesarkan oleh kreator Prasodjo Muhammad, sangat spesial rasanya bisa menjadi bagian kecil dalam menghidupkan sebuah cerita populer ke layar lebar," kata Nessie Judge.

Atiqah Hasiholan mengatakan Nyi Itoh sebagai tantangan baru untuknya. Ini karakter baru yang dia perankan.

"Pas ditawarin pertama kali aku excited karena menjadi dukun aborsi. Nyi Itoh ini selain dukun aborsi, dia immortal punya ilmu hitamlah, makanya menantang banget," ungkap Atiqah Hasiholan.

Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut adalah proyek kolaborasi yang diinisiasi oleh Kucing Hitam Pictures dan Spasi Moving Image yang bekerjasama dengan Ben Film dan Clockwork Films.

"Kami merasa beruntung dapat memfilmkan cerita ini, selain cerita ini sudah memiliki penggemar setia, kami juga mendapat keleluasaan dalam menterjemahkan dunia imajinasi yang telah dibangun oleh Prasodjo Muhammad dan Qwertyping," ucap Muhammad Barkah Winata, produser film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut.

Sementara itu, menurut Ajish Dibyo yang juga produser dari film ini, Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut adalah film horor dengan mitos yang dibangun dan tidak merujuk pada satu kultur atau etnik tertentu. Visual seram dalam film tak banyak disajikan dengan nuansa gelap.


(pus/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO