Sutradara Ungkap Pilihan Sulit dan Perubahan Besar di Thunderbolts*

Thunderbolts* menjadi perdebatan karena memiliki dua trailer yang berbeda, di mana awalnya ada sebuah adegan bersama Taskmaster (Olga Kurylenko) lalu di final trailer ia malah menghilang. Ada apa?
Mungkin pertanyaan ini yang muncul di benak para fans saat belum menyaksikan film garapan Jake Schreier itu, tapi jika sudah melihatnya maka kalian pasti tahu alasannya. Lalu apakah menaruh villain bernama Antonia Dreykov itu adalah kesalahan dalam syuting dan kenapa alur cerita tersebut diubah dan dilakukan justru di awal-awal film?
Cukup mengejutkan memang jika melihat Jake memilih untuk mengeliminasi anggota Thunderbolts dan adegan pertama Olga Kurylenko pun langsung bertarung lalu dihabisi oleh Ghost (Hannah John-Kamen) lewat tembakan di dahi. Brutal memang, mengingat ia harusnya jadi salah satu karakter utama di sana (seperti anti-hero lainnya).
Siapa sangka jika ternyata kematian Taskmaster memang baru ditambahkan dalam naskah di setelah jeda usai demo para penulis Hollywood beberapa waktu lalu.
"Setelah aksi mogok, kami hendak syuting, tetapi kami malah dibubarkan, dan itu memberi kami waktu untuk mundur dari film," kata Schreier dilansir dari EW.
"Dan ketika kami semua kembali ke ruangan, setelah aksi mogok berakhir, dan kami berpikir tentang cara memperbaikinya, rasanya film itu terasa agak hambar."
Meskipun Thunderbolts* tidak akan pernah diberi rating dewasa, Schreier tetap ingin membuatnya terasa seperti karakter mana pun bisa mati kapan saja, terutama mengingat mereka semua adalah pembunuh dan mantan penjahat.
![]() |
"Untuk karakter-karakter ini, film ini harus sesuai dengan film-film yang menarik perhatian, di mana kau benar-benar tidak tahu siapa yang akan selamat," kata Schreier.
"Saya tahu itu sulit di era sekarang di mana hal-hal terungkap sebelum film, tetapi dalam konteks film, rasanya kami perlu mengambil langkah seperti itu sehingga kau tidak benar-benar tahu siapa yang akan berhasil, dan juga agar jelas itu bisa terjadi salah satunya."
Dan pilihannya untuk menghadirkan hal tersebut adalah dengan membunuh Taskmaster.
"Keputusan untuk melakukannya (muncul) saat kami syuting, kami telah melalui banyak versi berbeda dari itu, dan kami memikirkannya dengan sangat hati-hati," jelas Jake.
"Dan rasanya, meskipun akan sangat menyenangkan dan Olga adalah aktris yang luar biasa untuk memilikinya dalam tim lebih lama, kematian itu akan bergema jauh lebih keras dan membuat kami lebih sulit menemukan keseimbangan jika itu terjadi di bagian akhir film."
Baca juga: Bidaah: Dibenci Malaysia, Dicintai Indonesia |
Ia melanjutkan, "Dan itu akan menempati semacam ruang yang lebih emosional yang akan menginjak apa yang benar-benar perlu kami bangun. Dan kami memiliki begitu sedikit ruang naratif untuk melakukannya, yaitu hubungan antara Yelena dan Bob (Lewis Pullman) dan film ini benar-benar akan bergantung pada itu. Jadi untuk menjaga nada kami dan membangun tim itu bersama-sama, sebenarnya terasa lebih baik, meskipun terasa sedikit berdarah dingin, untuk melakukannya lebih awal."
Kematian Taskmaster pun memberikan dampak besar untuk keseluruhan cerita di mana Yelena justru menjadi merefleksikan dirinya sendiri kapan saja ia bisa saja menjadi sepertinya dan tergeletak di sana dan memberikan tekanan yang besar untuk kesehatan mentalnya.
Keputusan final untuk membunuh karakter itu pun dikoordinasikan dengan Kevin Feige. Dan hal ini yang membuat mereka baru bisa menyelesaikan film tersebut dalam kurun waktu kurang dari sebulan sebelum rilis.
(ass/dar)