Vin Diesel Ngide soal Syuting Fast and Furious, Eh Diusir Bos Studio!

Siapa sih yang nggak tahu franchise Fast and Furious? Film-film rilisan Universal Pictures itu udah bertahan lebih dari dua dekade dan jadi salah satu waralaba Hollywood tersukses. Tapi tahu nggak sih, ada momen pas Vin Diesel ngide soal film ini ke produser, dia sempat ditolak dan diusir lo!

Vin Diesel cerita soal ini saat wawancara bersama detikcom beberapa waktu lalu. Pas ditanya kapan persisnya keyakinan datang ke dirinya soal Fast and Furious bakal sukses, dia spill soal perasaannya saat ini.

"Aku masih nggak tahu kapan aku menyadarinya. Sejujurnya, aku merasa sangat tersanjung film ini diterima dengan baik. Aku nggak berpikir tentang itu. Minggu lalu aku dan Justin (Lin) masih bekerja 16 jam per hari, dan kalau kamu melihat gimana kami bekerja, kamu nggak akan berpikir kalay kami pernah bikinFast and Furious," ungkapnya.

Vin Diesel nggak pernah merasa puas terhadap satu karya yang dia ciptakan. Nggak juga dia merasa sudah sukses meski udah ngeraih banyak hal.

Dia bersama Justin Lin, sutradara Fast, selalu berusaha mencari tantangan. Sesuatu yang bisa menguji mereka untuk bikin film lebih bagus lagi.

"Kami selalu berpikir, kami ingin memberikan Fast and Furious yang lebih baik dari sebelumnya. Lucunya saat film itu rilis, kami sama sekali gak berpikir 'Oh, akhirnya kita berhasil,'" terangnya.

Dia lalu cerita momen spesial yang sampai sekarang masih terus dikenangnya. Pas mengajukan ide soal dua film Fast and Furious.

Saat itu dia sedang ingin menggarap dua seri film Fast and Furious secara bersamaan. Tapi ide itu ditolak mentah-mentah.

"Aku baru merasakan ada yang spesial dari film ini saat Fast 4 rilis, namun tetap saja aku harus meyakinkan pihak studio. Aku ingat sekali aku meminta untuk menggarap Fast 4 dan Fast 5 secara bersamaan, namun mereka mengatakan 'Keluar kau dari ruangan ini, kau beruntung kami masih mau menggarapnya,'" kenangnya seraya tertawa.

PIhak studio seperti baru dapat pencerahan setelah Fast 5 berhasil di box office. Film itu meraup lebih dari Rp 8 triliun pada saat penayangannya, lima kali lipat dari budget produksi.

Film-film seri selanjut juga menuai pendapatan yang lebih tinggi. Fast 6 meraup hingga Rp 10 triliun dan Fast 7 mencapai Rp 20 triliun.