Makna dan Lirik Lagu Terakhir Kali - Wijaya 80

Nadwa Syifa
|
detikPop
Ardhito Pramono memperkenalkan band barunya, Wijaya 80, yang terinspirasi musik 80-an.
Foto: Instagram Wijaya 80
Jakarta - Lagu Terakhir Kali dari Wijaya 80 adalah salah satu karya yang penuh dengan emosi dan menyentuh hati. Dengan lirik yang sederhana namun sarat makna, Wijaya 80 menggambarkan perasaan seseorang yang sedang merelakan sebuah hubungan untuk terakhir kalinya.

Bukan tentang menyerah, tetapi tentang menerima kenyataan tidak semua cerita berakhir bahagia. Lagu ini seperti pelukan hangat di tengah malam yang dingin, mengingatkan kita bahwa perpisahan juga bagian dari kehidupan.


Makna Lagu Terakhir Kali - Wijaya 80

Terakhir Kali bukan hanya soal patah hati atau perpisahan, Lagu ini juga ngajarin kita buat menerima kenyataan, seberat apa pun itu. Kadang, kita harus belajar buat ngelepas sesuatu yang kita sayang karena itulah yang terbaik, baik buat diri kita maupun orang lain.

Berat? Pasti.

Tapi, ini adalah bagian dari perjalanan hidup. Lagu ini juga seperti mengajak kita untuk menghargai momen-momen kecil yang pernah kita lalui. Karena, siapa yang tau, mungkin itu bakal jadi terakhir kalinya kita punya kesempatan bareng orang tersebut.

Melalui nadanya yang lembut dan melodi yang melankolis, lagu ini membawa pendengar ke dalam perjalanan refleksi batin. Kita diajak merenungkan bagaimana kenangan indah tetap hidup meski orang yang terlibat tidak lagi bersama. Pesan dalam lagu ini jelas: cinta itu indah, bahkan ketika harus berakhir.

Lagu ini cocok didengar ketika hati sedang berat atau rindu sedang bertamu. Lagu ini memberi ruang untuk kita menangis, mengingat, lalu perlahan menerima. Tidak heran jika banyak yang merasa terhubung dengan lagu ini, karena setiap orang pasti punya cerita tentang melepaskan. Melalui lagu ini, Wijaya 80 mengajarkan kehilangan bukanlah akhir, melainkan kesempatan untuk menemukan kembali diri kita.


Lirik Lagu Terakhir Kali - Wijaya 80

Telah lama aku menyimpan surat cinta ini
Surat cinta yang takkan pernah sampai pada dirimu
Hari ini aku sadari dukaku menahun
Tertimbun dibalik senyum dan canda tawaku

Tak ada patah hati, yang sembuh di satu dan dua hari
Ku menjaga dirimu, hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta, seperti ini

Inikah kisah cinta yang kualami
Yang kucinta slama ini
Teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang kualami
Yang kucinta slama ini
Izinkan diriku memelukmu
Terakhir kali

Hari ini aku sadari dukaku menahun
Tertimbun dibalik senyum dan canda tawaku

Tak ada patah hati, yang sembuh di satu dan dua hari
Ku menjaga dirimu, hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta, seperti ini

Inikah kisah cinta yang kualami
Yang kucinta slama ini
Teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang kualami
Yang kucinta slama ini
Izinkan diriku memelukmu
Terakhir kali

Tak ada patah hati, yang sembuh di satu dan dua hari
Ku menjaga dirimu, hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta, seperti ini

Inikah kisah cinta yang kualami
Yang kucinta slama ini
Teruntuk dirimu di hatiku (aku sendiri lagi)
Terlalu indah semua yang kualami
Yang kucinta slama ini
Izinkan diriku memelukmu

Inikah kisah cinta yang kualami
Yang kucinta slama ini
Teruntuk dirimu di hatiku (aku sendiri lagi)
Terlalu indah semua yang kualami
Yang kucinta slama ini
Izinkan diriku memelukmu
Terakhir kali.


(dar/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO