.webp)
Piala Antemas Hadir Lagi di Festival Film Indonesia 2024
Festival Film Indonesia 2024 bakal digelar pada 20 November 2024. Salah satu yang spesial malam penghargaan ini kembalinya dimunculkan Piala Antemas.
Malam anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 akan berlangsung di ICE BSD, Tangerang. Ketua Komite FFI 2024-2026, Ario Bayu, mengungkapkan pada tahun pertama memimpin Komite FFI dia akan mengajak seluruh insan perfilman Indonesia untuk berkolaborasi dan merayakan sinema Indonesia.
"Saya berharap FFI tahun ini dapat terus menjadi penyemangat bagi para sineas
Indonesia. Terlebih karena berbagai capaian luar biasa telah dicatatkan perfilman Indonesia setahun belakangan, mulai dari raihan penonton di bioskop hingga prestasi membanggakan para sineas Indonesia di peta sinema global," kata Ario Bayu di Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Ada hal yang berbeda dan spesial dari FFI 2024, yakni kembalinya penghargaan Piala Antemas untuk Film Indonesia Terlaris di bioskop. Sebelumnya Piala Antemas menjadi bagian dari penghargaan FFI sejak 1974 hingga 1992.
Piala Antemas sempat terhenti dan muncul pada awal 2000-an, tapi kembali ditiadakan. Tahun ini Piala Antemas kembali akan diberikan.
Menurut Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto, Piala Antemas diadakan kembali karena tahun ini pencapaian film Indonesia menembus 67 juta kali ditonton masyarakat dalam kurun waktu 1 September 2023-31 Agustus 2024 dengan total sebanyak 141 film.
"Nama piala Antemas nama produser film yang diabadikan untuk memberikan penghargaan film yang terlaris. Tahun ini kita itu sudah sejak 80-an biasanya yang sering dapat film itu warkop DKI, itu setiap tahunnya berkali-kali, tahun ini tadi sudah disampaikan momentumnya sangat pas dan tepat, penonton kita mencari 69 juta," kata Budi Irwanto.
"Jadi sekali lagi, Piala Antemas ini kita berikan sebagai penghargaan untuk film yang mendapatkan penonton terbanyak," tukasnya.
Untuk penjurian, Budi mengatakan penilai pada tahun ini lebih ketat. Para juri yang terpilih diharapkan dapat memberikan pencapaian terbaik untuk film Indonesia dan mampu memberikan penilai sesuai kompetensinya di dunia film.
"Proses penjurian dalam FFI 2024 berlangsung cukup ketat berdasarkan prinsip meritokrasi karena karya yang terpilih untuk mendapatkan penghargaan dalam FFI 2024 bisa menjadi benchmark atau capaian terbaik dalam perfilman Indonesia. Dengan demikian, ke depannya peraih penghargaan FFI 2024 bisa menginspirasi lahirnya karya-karya yang lebih baik lagi bagi perfilman Indonesia," ucap Budi.
Pemilihan juri ini penting karena diharapkan mampu memberikan penilaian dan kemampuan mereka yang semuanya berasal dari perfilman Indonesia. Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 juga menghadirkan aksi panggung, Anggun C Sasmi.
Anggun akan membawakan beberapa lagu tema film Indonesia dari berbagai periode, termasuk, Panggung Sandiwara yang menjadi lagu tema film Duo Kribo pada 1977, Bimbang Tanpa Pegangan, Tiga Dara pada 1957, Badai Pasti Berlalu pada 1977, dan Mengejar Matahari pada 2004.
"Tahun ini kami sangat beruntung bahwa ada tiga rangkaian performer untuk melibatkan selebrasi. Akan ada beliau seorang penyanyi orang Indonesia, beliau memiliki tingkat internasional, Anggun. Jadi ini satu hal yang membantu memeriahkan malam puncak," kata Ario Bayu.
(fbr/pus)
