Menteri Kebudayaan Nantikan Pemenang FFI 2024

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
Fadli Zon saat menghadiri konferensi pers FFI 2024 di Gedung Ki Hajar Dewantara, KEMENDIKBUDRISTEK RI, Senayan Jakarta Pusat pada Kamis (14/11/2024).
(Foto: Febriyantino/detikcom) Fadli Zon saat menghadiri konferensi pers FFI 2024 di Gedung Ki Hajar Dewantara, KEMENDIKBUDRISTEK RI, Senayan Jakarta Pusat pada Kamis (14/11/2024).
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon ikut datang ke konferensi pers FFI (Festival Film Indonesia) yang digelar di Gedung Ki Hajar Dewantara, KEMENDIKBUDRISTEK RI, Senayan Jakarta Pusat pada Kamis (14/11/2024) sore. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan beberapa hal mulai dari film favorit sampai ketidaksabarannya menyambut pemenang Piala Citra 2024.

Fadli Zon mengatakan dia menikmati tayangan Gadis Kretek dan film Agak Laen. Film kedua yang disebutkan menjadi salah satu favoritnya karena variasi cerita dan alur yang nggak ketebak.

"Saya tonton beberapa kali Gadis Kretek tahun lalu, tahun ini Agak Laen. Saya suka cerita Agak Laen tidak mudah ditebak, ada horor lucu menarik dari angle-nya," kata Fadli Zon.

Pilihan Fadli Zon lainnya adalah Mencuri Raden Saleh. Tema budaya dan kisah maestro lukis Raden Saleh mencuri hatinya.

"Mencuri Raden Saleh banyak edukasi kultur, pemirsa dihadirkan konten tentang Raden Saleh dan bagaimana apresiasi terhadap lukisan. Itu contoh film yang bisa mempromosikan karya termasuk karya maestro lukis kita," sambung dia.

Dia kemudian lanjut membahas pemenang Piala Citra 2024. Acara penyerahan piala yang akan dilaksanakan pada 20 November 2024 di ICE BSD mendatang itu rupanya sudah lama dia nantikan.

Terakhir dalam kesempatan yang sama Fadli Zon mengutarakan harapannya buat film Indonesia.

"Ya tentu saja yang dinantikan siapa juaranya. Saya selalu menonton film Indonesia yang semakin menarik ceritanya. Kedepan mungkin ceritanya makin complicated dan nggak mudah ditebak. Saya kira banyak sutradara hebat, produser, pemain aktor yang luar biasa. Mungkin seperti yang saya katakan yang kita kurang adalah story telling, script writing," imbuhnya.

Fadli juga ingin sineas Indonesia dapat lebih mengangkat kisah-kisah budaya dan legenda yang ada di Indonesia. Sehingga nantinya film Indonesia lebih variatif dan kaya.

"Cerita dari budaya sangat banyak bisa berasal dari novel, cerita rakyat, legenda. Karena saya penikmat film, dari cerita seseorang aja kita bisa melihat ditampilkan luar biasa. Nah kalau saya lihat di Indonesia sudut pandang apapun bisa jadi film. Kesan saya sebagai penikmat film seperti itu. Kita berharap mudah-mudahan di FFI semakin bervariasi film Indonesia," pungkasnya.

(fbr/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO