3 Alasan One Piece Jadi Anime Shonen Terbaik

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Manga One Piece chapter 1156
One Piece (Foto: Dok.Shonen Jump)
Jakarta - One Piece emang lebih unggul ketimbang Naruto dan Bleach. Masa keemasan anime dan manga shonen berada sepanjang dekade 1990-an hingga 2000-an serta sukses lahirin banyak bintang baru di industri ini namun cuma sedikit yang sukses sampai dua dekade.

Tiga serial: One Piece, Naruto, dan Bleach jadi pemegang 'Tiga Besar Shonen'. Ketiganya berhasil dikenal secara global, sama halnya dengan One Piece.

Cuma One Piece yang jadi satu-satunya komik yang masih melanjutkan cerita utamanya meskipun lagi ada di Saga Terakhir. Meskipun masing-masing punya cerita unik, One Piece ada banyak keunggulan.

Berikut 3 alasan mengapa One Piece jadi anime shonen terbaik.

1. One Piece Punya Foreshadowing Terbaik

Di antara tiga besar shonen, One Piece telah melalui 28 tahun pengembangan dan ada lebih dari 1.100 chapter. Eiichiro Oda punya kebiasaan kasih foreshadowing di sepanjang cerita dan selalu kembali ke titik awal nih genks, itulah yang buat seri ini begitu memikat.

Contohnya nih Skypiea yang ada di chapter 287 menyebutkan ada 4 dewa yang bakal terhubung dengan tiga Dunia. Ternyata petunjuk ini disebutin dalam mural raksasa di chapter 1138.

2. Lapisan Misteri One Piece Jadi Penjaga Cerita Tetap Menarik

Abad Kekosongan, Joy Boy, Nika, mimpi Monkey D Luffy, harta karun legendaris, dan misteri yang gak terhitung jumlahnya merangkum kisah One Piece. Semuanya jadi saling terkait.

One Piece punya cara tersendiri buat nakama terpkat dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, hampir semua pulau yang dikunjungi Luffy dan krunya secara langsung maupun gak langsung terkait dengan Abad Kekosongan.

3. Pembangunan Dunia One Piece Gak Tertandingi

Bukan hanya Bleach atau Naruto, pembangunan dunia One Piece paling menonjol. Sebenarnya nih detikers, banyak orang salah mengartikan pembangunan dunia hanya berdasarkan jumlah pulau yang dikunjungi Luffy dan krunya, tetapi sebenarnya lebih dari itu.

Pembangunan dunia melibatkan penciptaan latar fiksi dengan logika internal dan ciri-ciri uniknya sendiri, termasuk latar, aturan, latar belakang, lanskap, masyarakat, budaya, sistem kekuasaan, pengetahuan, sejarah, sistem alam, dan banyak lagi.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO