Menanti Reuni Johnny Depp-Penelope Cruz bersama Produser John Wick

Kolaborasi menarik ini tentunya menjadi daya jual tersendiri dari kisah tersebut, sebagaimana yang diakui oleh Lionsgate dalam pernyataan persnya yang dilansir dari Deadline. Adam Fogelson, Lionsgate Motion Picture Group Chair, menjelaskan proyek itu sebagai sebuah konsep yang sangat komersial dengan liku-liku yang sangat keterlaluan dengan latar dunia yang luar biasa.
"Tidak ada pembuat film yang lebih baik daripada Marc atau dua aktor yang lebih sempurna selain Johnny dan PenΓ©lope untuk menghidupkan dunia itu," tuturnya.
Baca juga: Nih Jadwal Tayang Spider-Man 4 |
Dia pun menambahkan bahwa Depp dan Cruz adalah pasangan yang tepat untuk narasi yang mencekam ini.
Day Drinker berkisah tentang seorang bartender kapal pesiar yang bertemu dengan seorang pemabuk yang misterius - hanya untuk keduanya menemukan diri mereka terjerat dalam dunia kriminal, dan terhubung dengan cara yang tidak terduga.
Produser tambahan termasuk Adam Kalkbrenner, yang pernah menangani The Tomorrow War dan Free Guy, dan Zach Dean yang menulis skenario Fast X dan The Tomorrow War. Film ini diproduksi secara eksekutif oleh 30West. Chelsea Kujawa mengawasi proyek Lionsgate dan Freedman menegosiasikan kesepakatan untuk studio tersebut.
Day Drinker menandai kembalinya Depp ke Hollywood setelah perselisihan hukumnya dengan mantan istrinya Amber Heard. Setelah kalah dalam kasus pencemaran nama baik di Inggris 2020 yang melibatkan tuduhan pelecehan terhadap Heard, dia terpaksa keluar dari franchise Fantastic Beasts.
Depp memenangkan persidangan pencemaran nama baik berikutnya di AS pada 2022 dan kembali aktif di dunia film di tahun berikutnya lewat Jeanne du Barry. Ia pun menyutradarai Modi, Three Days on the Wing of Madness yang diputar perdana pada tahun ini di San Sebastian International Film Festival.
Bintang Pirates of the Caribbean itu pun sempat curhat soal pengaruh kasusnya dengan boikot Hollywood.
"Apakah saya merasa diboikot oleh Hollywood? Kamu tidak perlu merasa berdebar-debar untuk merasa, 'Tidak, semua ini tidak terjadi. Itu lelucon yang aneh,'" katanya saat konferensi pers.
"Ketika kamu diminta mengundurkan diri dari film yang kau buat karena sesuatu yang hanya sekedar fungsi vokal dan konsonan yang melayang di udara, ya, kamu merasa diboikot."
(ass/dar)