Batgirl Gagal Tayang, Michael Keaton: Yang Penting Bayarannya Gede

Ia mengaku tak peduli film itu ditayangkan atau tidak, namun ada rasa iba pada rekan-rekan yang sudah bekerja keras mewujudkan film tersebut.
"Aku gak peduli sama sekali sih. Bayarannya gede banget dan menyenangkan. Aku suka sekali dengan mereka (Adil El Arbi dan Bilall Fallah, sutradara Batgirl), mereka orang yang baik. Aku kasihan sama mereka."
"Aku sih maunya mereka sukses dan berpikir pasti mereka merasa sangat sedih, hal ini yang membuatku sedih. (Kalau perasaanku filmnya gak tayang) aku sih biasa aja," tuturnya.
Pada 2022 Warner Bros mengumumkan jika Batgirl tak akan dilanjutkan. Proyek yang menghabiskan hingga $ 90 juta atau sekitar Rp 1,39 triliun itu telah ditinggalkan.
Dikutip dari TheWrap, pihak tim produksi sudah mengambil keputusan buat nasib Batgirl.
![]() |
"Keputusan untuk tidak merilis Batgirl mencerminkan perubahan strategis kepemimpinan kami terkait dengan DC Universe dan HBO Max. Leslie Grace adalah aktor yang sangat berbakat dan keputusan ini bukan cerminan dari penampilannya," kata juru bicara Warner Bros. Pictures
"Kami sangat berterima kasih kepada pembuat film Batgirl dan Scoob! Holiday Haunt dan pemerannya masing-masing dan kami berharap dapat berkolaborasi lagi dengan semua orang dalam waktu dekat," lanjut dia.
Batgirl diproduksi di bawah kepemimpinan terdahulu. Film ini awalnya dirancang untuk menjadi rilisan khusus HBO Max dan kemudian sedang dipertimbangkan untuk distribusi teater.
Karena masalah COVID dan segala bentuk pembatasan, anggaran film yang dibintangi Leslie Grace sebagai Barbara Gordon atau Batgirl itu membengkak menjadi $ 90 juta.
Orang dalam studio bersikeras bahwa keputusan untuk membatalkan perilisan Batgirl bukan karena kualitas film atau komitmen para pembuat film. Keputusan ini lebih condong pada keinginan DC studio untuk mempertahankan skala blockbuster dalam film mereka. Batgirl dianggarkan untuk diputar di rumah-rumah dengan HBO Max dan bukan untuk rilis global utama di bioskop.
Anggaran produksi awal $ 75 juta dipakai untuk syuting utama awal tahun hingga tahap pasca-produksi. Lalu biaya meningkat hingga mencapai $ 90 juta, sebagian karena penundaan dan protokol terkait COVID.
(ass/dar)