Minions Dibikin Live Action, Sutradara: Ya Tuhan, Janganlah

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Despicable Me 4.
Cuplikan adegan di Despicable Me 4. Dok. Ist
Jakarta - Format live action menjadi salah satu yang tengah digandrungi banyak studio. Mau dari film animasi (anime), manga hingga gim semuanya kerap dialihwahanakan menjadi live action untuk memperoleh cuan dari IP tersebut.

Hal ini pula yang tengah ramai diserukan oleh para netizen untuk Minion, karakter di Despicable Me. Mereka mengutarakan ide untuk menampilkan karakter berwarna kuning itu dalam format live action. Mendengar hal tersebut sang sutradara dari seri pertama dan ke-4 yakni Chris Renaud pun angkat suara.

Dalam wawancaranya bersama majalah Film Hounds ia menolak ide tersebut.

"Ya Tuhan, aku sih berharap jangan lah. Itu sih jawabanku," tuturnya.

Renaud menguraikan pendiriannya, menjelaskan bahwa cerita dan adegan tertentu paling baik diceritakan melalui media tunggal, dan seringkali lebih baik mempertahankan media tersebut untuk menjaga esensi narasinya.

"Maksud saya, jika ada pembicaraan (tentang pembuatan ulang live-action), saya belum mengetahui rahasianya. Namun bagi saya, apa yang mendefinisikan dunia ini adalah bahwa dunia ini dianimasikan, dan memungkinkan kita melakukan apa yang kita lakukan. Seperti mengunci minion di vending machine atau meledakkan Gru (Steve Carell) saat dia menyerang Vector (disuarakan oleh Jason Segel). Ini benar-benar ide kartun, seperti yang ada di kartun Bugs Bunny."

Despicable Me 3Cuplikan adegan di Despicable Me 3 Foto: Adegan di film Despicable Me 3 (imdb)

"Saya pikir itu akan menjadi sesuatu yang sangat berbeda jika Anda membuat versi live-action. Bagi saya pribadi, tidak terlalu menarik. Tapi sekali lagi, siapa yang tahu apa yang bisa terjadi tapi itulah perasaan pribadi saya tentang hal itu," paparnya.

Namun fakta berbeda justru terjadi pada beberapa film-film Disney. Sebut saja The Lion King, Aladdin dan Beauty & The Beast yang memperoleh hasil yang baik dari film versi live actionnya. Tren ini pun akan diikuti oleh film lainnya yakni Snow White dan Moana.

Di bawah arahan Jon Favreau, The Lion King (2019) meraup lebih dari $1,6 miliar atau sekitar Rp 24,9 triliun di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, Aladdin karya Guy Ritchie memperoleh lebih dari $1 miliar atau senilai Rp 15,5 triliun secara global dan sangat dipuji atas visual dan penampilannya.

Beauty and the Beast, disutradarai oleh Bill Condon, juga dianggap sebagai adaptasi yang setia, dan berhasil melampaui angka $1 miliar dengan cukup mudah.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO