Monster Sajikan Thriller Mencekam dalam Diam

Lewat gestur dan ekspresi para pemeran, penonton diajak mengeksplorasi serta memahami alur cerita 'Monster' lewat medium yang cukup baru bagi penonton di Indonesia. Sang sutradara ngaku film minim dialog ini jadi proyek yang menantang baginya.
Sebenarnya, jika disandingkan dengan versi aslinya, The Boy Behind The Door, Rako Prijanto, dalam runtime yang sedikit, nggak membuang waktu dan membuat game survival berjalan dengan intensitas tinggi dengan pengambilan gambar yang sangat efektif.
Baca juga: Siap-siap! Bakal Ada Kejutan di Spider-Man 4 |
Tipikal semua gas tanpa rem dari awal sampai akhir seperti versi aslinya. Akan tetapi, yang membedakan dengan film aslinya, film Monster gunakan lebih banyak darah dan kekerasan buat tampilkan visual dan kreativitasnya layaknya film horor klasik.
Minim dialog yang jadi tonjolan film ini, sayangnya cenderung membuat penonton jadi bosan saat menikmati film. Nggak ada dialog sama sekali, agaknya jadi keputusan yang kurang tepat bagi film ini. Sebab, nggak ada faktor penyebab yang mengharuskan pemeran untuk tidak berdialog sama sekali. Bikin penonton gregetan, ada juga sejumlah adegan yang seharusnya pemerannya berdialog malah dibuat bisu.
![]() |
Meski begitu, film monster bisa dibilang sukses dalam membangun ketegangan (momen intens yang membuat film tetap hidup), ditambah akting yang bagus (bahkan dari pemeran anak-anak) dan sinematografinya yang apik, bikin film ini jadi salah satu film worth-watching yang bisa kamu tonton di minggu ini.
"Monster sebagai film non-verbal memperlihatkan intuisi dan kepolosan seorang anak dalam menghadapi situasi yang sulit," ujar Rako Prijanto.
Dibintangi oleh Alex Abbad, Marsha Timothy,Anantya Kirana, dan Sulthan Hamonangan, film Monster sudah bisa disaksikan di Netflix.
Film ini berkisah tentang Jack (Alex Abbad) yang menculik sepasang anak kecil berseragam sekolah yakni Alana (Anantya Kirana) dan Rabin (Sultan Hamonangan). Rabin yang lebih dulu hilang dan Alana mencarinya namun sayangnya ia justru malah ikut-ikutan diculik oleh Jack dan dibawa ke mobilnya.
Keduanya pun dibawa ke sebuah rumah tua di tempat terpencil. Jack pun membawa Rabin dan meninggalkan Alana di mobil, lalu menakuti bocah tersebut dengan sebuah pisau di mana ia menyayat lengannya sendiri.
Alana berhasil melepaskan ikatan tersebut dan keluar dari mobil namun ia tak mencoba kabur melainkan membantu menyelamatkan Rabin di dalam rumah. Dan di sinilah kisah kucing-kucingan antara penculik dan korbannya itu dimulai.
(ass/ass)