Mengintip Pembuatan Siksa Kubur, Film ke-10 Joko Anwar

Dengan adanya pembangunan cerita secara kompleks, tentu memerlukan kualitas teknis syuting yang berat dalam proses produksinya. Dengan inilah Joko Anwar mencoba mendobrak keterbatasan timnya untuk menciptakan film ini.
Setelah Joko Anwar membagikan ilmu-ilmu dalam proses penciptaan film di akun X pribadinya, kini Come and See Pictures ikut merilis proses perjalanan pembuatan filmnya dalam YouTubenya.
Dengan merilis video "The Making of Siksa Kubur" di kanal YouTubenya, Come and See menperlihatkan dokumenter kecil tentang proses pembuatan filmnya dari pra produksi hingga post produksinya.
Beberapa hal menarik diperlihatkan mulai dari teknik directing dari Joko, penerapan practical, pembuatan manekin karakter, hingga proses CGI nya.
Dari konten videonya diperlihatkan sebagaimana kompleks para tim dan crew yang andil dalam proses pembuatan filmnya hingga filmnya layak ditayangkan.
Beberapa cast juga diperlihatkan menyampaikan pengalamannya saat masuk ke karakter yang berada dalam dunia yang dibuat oleh Joko. Faradina Mufti sendiri mengaku prosesnya cukup sulit namun terasa menyenangkan karena arahan dari sang sutradara.
Selain cast, beberapa crew juga turut berkomentar atas pengalamannya dalam membuat film Siksa Kubur. Ical Tanjung sebagai sinematografer mengaku bahwa beban shot yang ia buat terasa berat dan memiliki kesulitan yang lebih tinggi dari film sebelumnya bersama Joko Anwar.
Pencarian lokasi juga tak luput dari topik obrolan dalam kontennya, mulai dari mencari tempat yang pas hingga para crew seperti sound menyesuaikan gelombang audio yang pas saat perekamannya.
Lokasi yang digunakan juga cukup beragam mulai dari membuat set diatas mall hingga menggali tanah untuk membuat makam sendiri. Namun diperlihatkan juga beberapa adegan yang mengharuskan syuting dilakukan di studio untuk mendapat capaian visual yang maksimal.
Proses pembuatan manekin juga diperlihatkan, nampaknya untuk mengejar capaian realitas para tim memutuskan untuk menggunakan dummy untuk adegan-adegan yang tidak bisa menggunakan manusia asli. Adegan tersebut seperti ledakan bom, menggiling mesin cuci, serta memandikan jenazah.
Akhirnya Siksa Kubur menjadi suatu pencapaian baru dalam perjalanan Joko Anwar. Seperti kita kenal, Joko Anwar selalu menawarkan craftmanship yang terbaharu di setiap film barunya untuk mengasah dirinya sendiri.
Siksa Kubur pun berhasil memuaskan hasrat Joko dalam perayaannya di filmnya yang ke-10 karena selain berhasil menorehkan sejumlah hal yang baru, film ini berhasil mencapai 3 juta penonton sampai artikel ini dibuat.
(ass/ass)