Upstream: Kisah Kerja Keras Si Kurir Pengantar Makanan

Rakhmad Hidayatulloh Permana
|
detikPop

EDITORIAL RATING

-

AUDIENCE RATING

-
Cuplikan adegan dalam film Upstream (2024).

Sinopsis:

Nasib tiap orang adalah misteri. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Terkadang, kesialan datang tiba-tiba tanpa bisa diprediksi. Seperti yang dialami oleh Gao Zhilei (Zheng Xu). Gao bekerja sebagai programmer di sebuah perusahaan aplikasi. Posisinya sebagai kepala divisi. Dia bekerja mati-matian, kerap lembur hingga terserang diabetes. Tetapi siapa yang bisa menjamin kariernya aman?

Gao dipecat oleh perusahaannya tanpa alasan yang jelas. Pesangon yang diterima cuma sedikit. Padahal Gao punya banyak tanggungan. Cicilan hipotek, biaya perawatan orang tua hingga biaya sekolah internasional. Nasib baik seolah tak berpihak kepada Gao. Sebab, mencari pekerjaan lagi di usia 40 tahunan tidaklah mudah.

Di tengah kondisi yang serba sulit ini, Gao terus memutar otak. Ia pun mendapat ide untuk bekerja sebagai kurir pengantar makanan karena tawaran penghasilan yang menjanjikan. Kehidupan baru Gao dimulai. Gao berada di posisi yang membuatnya melihat kehidupan dengan lebih luas.

Review:

Upstream terus menjadi perbincangan sejak tayang di Netflix awal tahun ini. Tentu saja karena film ini mengangkat kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Yakni tentang kisah behind the scene para kurir makanan atau driver aplikasi.

Zheng Xu--sutradara yang merangkap jadi Gao--memperlihatkan dunia yang mungkin luput dari pandangan orang-orang yang terbiasa memesan makanan lewat aplikasi. Mereka mungkin hanya tahu makanan mereka disiapkan oleh pihak restoran, kemudian langsung dikirim. Tak pernah terbayangkan bagaimana para driver ini diburu waktu, pusing mencari alamat hingga mendapatkan sanksi pengurangan poin.]

Cuplikan adegan dalam film Upstream (2024).Cuplikan adegan dalam film Upstream (2024). Foto: Dok. Ist

Upstream secara tak langsung mengajak penontonnya untuk berempati kepada mereka yang mengadu nasib di jalan beraspal. Ada perjuangan luar biasa untuk menembus batas ketahanan seorang manusia.

Selain itu, Upstream adalah film fast pace. Hal ini membuat penonton mudah untuk hanyut dalam ceritanya. Fase naik turun kehidupan Gao diceritakan dengan begitu sentimentil.

Gambaran character development Gao juga menarik, dari pria yang egois dan mageran, berubah menjadi pria yang tegar dan gesit. Dari bekerja di depan layar komputer berpindah ke atas kemudi motor listrik. Kita bisa memetik banyak pelajaran dari kehidupan Gao.

Upstream juga memberi kita pemandangan kesibukan kota besar di China. Kehidupan urban di sana begitu kompetitif. Slogan 'time is money' terjewantah dengan jelas. Tiap orang harus bersaing dengan waktu dan bahkan temannya sendiri. Tetapi kita tak pernah tahu, bahwa setiap orang pun membawa motif-motif personalnya masing-masing.

Cuplikan adegan dalam film Upstream (2024).Cuplikan adegan dalam film Upstream (2024). Foto: Dok. Ist

Tak hanya soal nilai-nilai kerja keras dan kerasnya kehidupan kota, Upstream terlihat berusaha menguliti sisi gelap industri aplikasi jasa. Selalu ada ketimpangan antara driver dengan pengguna jasa. Zheng Xu dengan cerdik menyelipkannya lewat scene-scene yang sangat heartwarming.

Upstream bisa menjadi tontonan alternatif di awal tahun ini. Upstream seperti menjadi pengingat yang baik, bahwa harapan harus terus dilambungkan, lewat kerja keras dan kebaikan-kebaikan kecil.

Upstream saat ini tengah tayang di Netflix.


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE