Heretic: Hugh Grant Si Penguji Iman

Candra Aditya
|
detikPop

EDITORIAL RATING

3/5

AUDIENCE RATING

-
Cuplikan adegan di film Heretic.

Sinopsis:

Heretic dibuka dengan obrolan antara dua suster tentang pornografi. Suster Paxton (Chloe East) mengatakan keterkejutannya menyaksikan film pornografi.

Selama mendengarkan cerita Suster Paxton, Suster Barnes (Sophie Thatcher) mulai bertanya-tanya apakah temannya ini jijik beneran atau sebenarnya suka.

Mereka berdua sedang istirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka untuk bertemu dengan orang asing dan menawarkan mereka untuk bergabung dengan agama mereka, Mormonism.

Sampailah mereka di rumah terakhir. Kalau mereka berdua sadar bahwa mereka adalah karakter dalam film horor, Paxton dan Barnes harusnya tahu mereka tidak akan masuk ke rumah tersebut.

Hujan deras membuat semuanya terasa lebih angker. Rumah itu sebetulnya terlihat seperti rumah-rumah karakter animasi di film Disney kalau saja sedang terang.

Tapi di tengah hujan badai, rumah itu terasa seperti horor yang akan merengkuh mereka. Pintu dibuka dan muncullah laki-laki yang terlihat sekali sopan.

Heretic Foto: Dok. Ist

Mr. Reed (Hugh Grant) bukanlah tipikal karakter horor yang sangat. Perangainya lembut, pilihan katanya baik dan gestur tubuhnya sama sekali tidak agresif.

Aksen inggrisnya menambahkan kesan submisif. Paxton dan Barnes menolak masuk karena agama mereka melarang berada di ruangan tertutup bersama laki-laki asing.

Tapi Mr. Reed mengatakan bahwa istrinya ada di dalam. Masuklah mereka berdua ke dalam rumah ini dan saat mereka tersadar dengan kesalahan yang mereka buat, mereka sudah terlambat.

Review:

Heretic adalah horor religi yang sesungguhnya. Jangan coba bandingkan dengan horor religi lokal yang template-nya hampir sama semua. Film ini benar-benar menghadirkan debat panjang antara karakter utamanya dengan si "horor" tentang apakah agama benar-benar valid atau ini semua hanya karangan manusia.

Ditulis dan disutradarai oleh Scott Beck dan Bryan Woods (dua orang yang ikut menulis A Quiet Place), Heretic adalah sebuah horor yang mengutamakan aura tidak nyaman.

Heretic Foto: Dok. Ist

Paruh pertama film ini adalah contoh yang baik bagaimana pembuat film mengatur ketegangan. Penonton tahu bahwa Mr. Reed tidak sebaik kelihatannya dan ketika kedua karakter kita mulai tersadar hal ini, Heretic berubah menjadi wahana horor yang sangat menarik.

Bagian yang juga berbeda dari kebanyakan film horor yang lain adalah banyaknya dialog yang hadir. Heretic menguji kebenaran thesis yang disampaikan oleh Mr. Reed yang atheist dengan berbagai argumennya.

Seperti halnya kedua karakter utamanya, penonton akan diuji. Apakah yang dikatakan Mr. Reed benar? Atau ini hanya argumen yang akan selalu disampaikan orang atheist? Meskipun Heretic sangat berat di dialog tapi tidak ada satu pun momen dalam film ini terasa membosankan.

Justru ketika Mr. Reed membandingkan (atau menyamakan) antara The Hollies, Radiohead dan Lana del Rey, film ini justru terasa semakin mengikat.

Paruh kedua Heretic memang agak sedikit kendor. Ketika karakter utamanya mulai masuk ke dalam labirin, misteri yang hadir ternyata tidak semenakutkan itu. Ketika rahasia demi rahasia mulai terkuak, kejutannya juga tidak menghadirkan sesuatu yang baru.

Heretic Foto: Dok. Ist

Tapi semua itu bisa dimaafkan meskipun ketegangannya memang agak berkurang jauh. Semua aktor dalam Heretic menjalankan tugasnya dengan baik. Sophie Thatcher dan Chloe East berhasil menjadi tokoh yang layak untuk didukung.

Tapi bintang utama Heretic memang Hugh Grant yang mencuri film ini. Ia menggunakan semua hal yang membuatnya menjadi salah satu bintang romantic comedy paling bersinar menjadi senjata yang mematikan.

Senyuman manis, gestur yang tidak berbahaya, keramahan yang terlihat tulus menjadi bahan yang tokcer untuk membuat penonton ketakutan. Dengan Heretic, Hugh Grant membuat saya tertarik untuk melihatnya hadir di film-film horor lain.

Dengan karirnya yang panjang, Hugh Grant ternyata masih sanggup mengejutkan saya dan kita semua harus merayakannya.


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE