A Virtuous Business: Perjuangan Para Ibu yang Seru

Sinopsis:

Han Jeong-suk (Kim So-yeon) seharusnya bisa hidup lebih dari ini. Ketika ia masih gadis, ia mendapatkan gelar sebagai salah satu perempuan paling cantik di daerahnya.

Tapi nyatanya ia sekarang harus hidup dengan serba irit. Suaminya, Kwon Seong-soo (Choi Jae-rim) hanya buruh biasa. Tidak hanya itu, suaminya juga baru saja dipecat setelah berantem dengan atasannya.

Jeong-suk bahkan mencari uang tambahan dengan menjadi ART Oh Geum-hee (Kim Sung-ryung) dan itu semua masih tidak cukup. Kemudian ia mendapatkan informasi tentang sebuah pekerjaan yang sepertinya bisa membawakan cuan yang lebih banyak.

Pekerjaan itu adalah sales -barang dewasa seperti baju dinas (lingerie), dildo dan segala macam peretelannya. Pekerjaan ini terlalu beresiko, apalagi setelah Jeong-suk tahu bahwa suaminya berselingkuh.

Apa kata orang saat melihat seorang janda berjualan barang-barang tidak senonoh? Tapi Jeong-suk tidak peduli. Ia tahu omongan tetangganya tidak akan bisa membelikan anaknya tas yang baru.

Jeong-suk bersama perempuan-perempuan di kampungnya; Oh Geum-hee si juragan, Seo Young-bok (Kim Sun-young) si ibu rumah tangga dengan empat anak serta Lee Joo-ri (Lee Se-hee) si single mother pemilik salon; beraksi dan mulai berjualan.

Review:

Ditulis oleh Choi Bo-rim dan disutradarai oleh Jo Woong, A Virtuous Business adalah sebuah drama korea dengan kritik tentang patriarki yang lantang. Dari awal drama korea ini dimulai, ia sudah memperlihatkan betapa tidak enaknya menjadi perempuan di sebuah situasi yang masih konservatif.

Penjahat pertama dalam drama korea ini adalah Seong-soo, si suami mokondo menyebalkan. Semua penonton pasti akan geram melihat kelakuannya. Baru saja dipecat bukannya berhemat, ia malah pergi mabuk-mabukan.

Cuplikan adegan dalam serial A Virtuous Business. Foto: Dok. Netflix

Ketika si istri nekat berjualan barang-barang dewasa demi bisa makan, ia malah marah-marah dan pergi selingkuh. Sungguh sebuah resep drama yang sangat efektif untuk membangkitkan emosi.

Isu soal perempuan tidak berhenti di situ saja. Oh Geum-hee bersama suaminya Choi Won-bong (Kim Won-hae) memilih untuk child free. Dalam sebuah flashback, Geum-hee bahkan menawarkan proposal ini kepada calon suaminya.

Apakah dia mau menikah dengan perempuan yang tidak mau memiliki anak. Young-bok sementara itu memiliki konflik yang sangat familiar. Dengan status ekonomi yang pas-pasan, ia harus berjuang hidup untuk menghidupi keempat anaknya.

Ketika ia tahu sedang hamil anak kelima, ia mulai bertanya. Mana yang lebih baik: menggugurkan kandungannya agar anaknya nanti tidak menderita hidup miskin atau mempertahankan si jabang bayi?

Joo-ri sebagai single mother juga kebagian jatah drama yang pas. Ketika semua orang melihatmu sebagai single parent tanpa kehadiran si bapak, apakah ia termasuk perempuan baik-baik?

Cuplikan adegan dalam serial A Virtuous Business. Foto: Dok. Netflix

Semua drama ini mendapatkan porsi yang pas dalam 12 episode. Tidak hanya itu, pembuat A Virtuous Business juga masih sempat menempelkan sub-plot yang membuat drama korea ini semakin menarik.

Yeon Woo-jin berperan sebagai Kim Do-hyun, seorang detektif yang memutuskan untuk tinggal di kota kecil tersebut untuk mencari informasi tentang masa lalunya. Tentu saja ia mendapatkan jatah sub-plot percintaan dengan tokoh utamanya.

Menariknya, hubungan mereka berdua digambarkan cukup manis dan dewasa, sesuai dengan konten A Virtuous Business. Misteri soal masa lalunya juga ternyata menyajikan momen melodrama yang cukupan yang membuat latar belakang salah seorang karakter
dalam drama korea ini menjadi semakin haru.

Cuplikan adegan dalam serial A Virtuous Business. Foto: Dok. Netflix

A Virtuous Business mungkin bukan drama Korea untuk semua orang. Tapi kalau kamu menjajalnya, kamu tidak akan rugi. Drama korea yang satu ini memiliki tempo yang sangat enak untuk diikuti.

Isu yang diangkat penting tapi disampaikan dengan cara menghibur. A Virtuous Business tidak kekurangan bahan untuk membuat kamu tertawa, terharu bahkan terkejut.