My Annoying Brother: Kasih Kakak Sepanjang Hayat
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Jaya (Vino G Bastian) dan Kemal (Angga Yunanda) adalah kakak-adik dengan kehidupan yang rumit dan berbeda. Jaya yang lebih dekat dengan dunia jalanan dan kriminalitas, bahkan sampai dipenjara, sementara Kemal merupakan pemuda berprestasi yang membanggakan Indonesia di kancah internasional dalam bidang olahraga Judo.
Mereka kembali dipertemukan kembali saat Kemal mengalami kecelakaan saat tanding yang membuat penglihatannya memburuk. Jaya yang mendekam di penjara pun mengajukan bebas bersyarat dengan dalih menemani adiknya tersebut.
Kebersamaan mereka dengan kondisi baru dan perpisahan selama belasan tahun ternyata tak membuat keduanya bisa akrab dan hangat sebagai keluarga. Meski keduanya tak punya siapa-siapa lagi dan hanya bisa saling mengandalkan saja. Hingga akhirnya perlahan Jaya mulai berubah dan jadi lebih perhatian pada adiknya tersebut.
Namun hubungan mereka mulai hangat, Jaya dihadapkan dengan kenyataan yang sulit. Di mana ia lagi-lagi terpaksa mengingkari janjinya pada adiknya itu.
Review:
My Annoying Brother merupakan film remake dari Korea Selatan yang disutradarai oleh Kwon Soo Kyung. Kesuksesan film ini pun cukup berbekas selama bertahun-tahun lamanya hingga membuatnya di-remake oleh sutradara Dinna Jasanti bersama LifeLike Pictures, Base Entertainment dan CJ Entertainment.
Ditulis oleh Sheila Timothy, Deliesza Tamara dan Tumpal Tampubolon, mereka berhasil memasukkan unsur budaya dan karakter yang sedikit berbeda dibandingkan film aslinya. Sentuhan-sentuhan itu menjadikan film tersebut lebih tajam dalam membahas hubungan antar saudara kandung yang diperankan dengan apik oleh Vino dan Angga.
![]() |
Eksplorasi karakter keduanya juga begitu terasa mendalam di mana mereka sama-sama memiliki motif yang kuat dalam membawa alur cerita ini. Tak hanya itu saja, dialog dan drama yang ditunjukkan oleh keduanya pun makin menjadikan grafik emosi yang begitu pas sesuai porsinya.
Baca juga: Brothers: Keabsurdan Reuni Keluarga |
Sorotan juga patut diberikan pada Vino G Bastian yang lagi-lagi membuktikan kelasnya. Julukan Prince of Remake sepertinya layak disematkan padanya setelah berkali-kali berhasil tampil mengagumkan di beberapa film remake akhir-akhir ini (Miracle in Cell No.7, Kang Mak From Pee Mak dan Warkop DKI Reborn).
Ia memberikan warna yang menarik di sana dengan unsur komedi lewat celotehan-celotehannya tersebut dan juga tingkah usil yang membuat kita kembali teringat pada sosok kakak. Transformasi karakter Jaya yang dihadirkan di film juga begitu terasa, bagaimana ia berubah dan menjalankan tugasnya sebagai kakak serta betapa ia begitu melindungi Kemal menjadi sebuah suguhan yang hangat dan menyentuh hati para penontonnya.
![]() |
Banyak sekali Dinna membawa penontonnya dalam situasi konflik di dalam keluarga yang sangat relate dengan keadaan di dalam beberapa rumah di Tanah Air. Dan karakternya pun diberikan ruang yang cukup lega untuk berekspresi dan mengeksplorasi apa yang ingin mereka hadirkan di depan layar yang cukup terasa dari beberapa adegan Vino hingga Kristo Immanuel.
Meskipun menjadi film adaptasi, tapi ada banyak sekali unsur berbeda yang dimunculkan. Mulai dari tebalnya konflik keluarga antara Jaya dan Kemal, serta kemunculan Amanda yang membawa nuansa drama romantis di dalam film tersebut. Hal ini menjadikan remake tersebut jadi lebih kaya dan segar baik dalam segi penceritaan maupun karakternya.
My Annoying Brother cocok disaksikan bersama pasangan, keluarga maupun teman. Film ini cukup ringan namun memberikan dampak yang lumayan kuat apalagi bagi generasi broken home yang rindu dengan hangatnya pelukan kakak atau adik, dan sapaan penuh kasih dari orang tua.
Genre | Comedy |
Runtime | 114 minute |
Release Date | 24 October |
Production Co. | CJ Entertainment LifeLike Pictures Base Entertainment |
Director | Dinna Jasanti |
Writer | Deliesza Tamara Tumpal Tampubolon Sheila Timothy |
Cast | Vino G Bastian as Jaya Angga Yunanda as Kemal Kristo Immanuel as Fauzan Caitlin Halderman as Amanda |