House of the Dragon 2 Eps 3: Pertemuan Sahabat yang Jadi Ibu Tiri

Sinopsis House of the Dragon 2 Eps 3

Saat dendam kuno muncul kembali, Rhaenys menyarankan Rhaenyra buat menahan diri. Sementara Daemon tiba di Harrenhal, mengumpulkan pasukan.

Di sisi lain, Rhaenyra melakukan banyak hal yang gak terduga. Dia bahkan diam-diam mendatangi King's Landing, kandang musuh buat menemui Alicent.

Peperangan keluarga Targaryen memang sudah dimulai sejak awal musim ini. Tapi ada upaya-upaya lain yang dilakukan beberapa orang di kedua kubu.

Episode ketiga ini diberi judul: The Burning Mill.

Review House of the Dragon 2 Eps 3

House of the Dragon 2 episode 3 dibuka dengan dua kelompok kecil pemuda dari Brackens dan Blackwood yang dipertemukan di perbatasan kampung. Dari olok-olok, kedua kelompok itu membesar menjadikan sungai sebagai medan pertarungan.

Dua seteru lama itu makin runcing karena satu pihak berkomitmen buat perjuangan Rhaenyra, satunya lagi berpegang pada Aaegon Targaryen. Peristiwa itu lagi-lagi memotret bagaimana warga kelas bawah selalu jadi korban pertama dalam peperangan para raja.

Itu juga jadi pertarungan nyata pertama dari House of the Dragon, meski pun terjadi di luar layar.

Lalu, kita dibawa ke pemakaman dua saudara kembar yang juga jadi korban dalam duel mengerikan di episode kedua. Di atas kuburan itu, Rhaenyra berbincang dengan Rhaenys, keluarga Targaryen yang berada di kubunya.

Rhaenys, bibi sekaligus mertuanya ngasih wejangan soal peperangan yang sedang mereka lalui. Rhaenys berharap Rhaenyra berpikiran bijak buat menghindari perang berdarah dengan kubu Aegon.

"Tak ada perang yang lebih dibenci dewa, selain perang keluarga. Begitu juga dengan, tak ada perang yang paling berdarah, selain perang antar naga," ucap Rhaenys, yang jadi kalimat penting sebagai pijakan buat episode House of the Dragon kali ini.

Demi menghindari pertumpahan darah, satu-satunya cara adalah dengan pergi ke King's Landing. Tugas berat itu diemban oleh sang ratu Rhaenyra yang memutuskan buat menyelinap bertemu dengan Alicent. Mysaria yang berada di Dragonstone ngasih petunjuk langsung ke Rhaenyra di mana lokasi yang memungkinkan dia berjumpa dengan Alicent.

Rhaenyra menyamar memakai kerudung di kepalanya, seperti biarawati yang umum lalu lalang di kawasan itu. Dia berjalan dengan waspada, kemudian mendekati Alicent yang tengah berdoa, lalu terlibat perbincangan yang gereget di Great Sept of Baelor yang diterangi cahaya lilin.

Pertemuan dengan Alicent pun jadi puncak dalam episode ini. Apakah keduanya sepakat untuk menahan orang-orang terdekat di masing-masing kubu?

Latar belakang antara Rhaenyra dan Alicent ini memang jadi kunci utama di House of the Dragon. Di awal serial tersebut, mereka adalah dua gadis yang saling memahami satu sama lain. Pertemanan keduanya begitu dekat dengan status Rhaenyra sebagai putri Raja Viserys, sementara Alicent adalah putri Hand of King, Otto Hightower.

Keduanya saling berbagi selama tinggal di Red Keep, istana kerajaan di King's Landing. Hingga situasi berubah, ketika Rhaenyra ditinggal ibu dan adiknya yang baru terlahir. Sang raja setelah itu menikah dengan Alicent. Status Alicent sebagai ratu pun mengubah perjalanan dua sahabat itu, terlebih ketika Viserys meninggal dunia.

Perlu di garis bawahi juga, selama tiga episode di musim kedua ini, Alicent sama sekali gak terlihat bahagia. Sebaliknya, dia diperlihatkan memendam beban bahkan merasa jijik dengan tubuhnya sendiri. Terlihat ketika dia jadi rajin mandi sambil menggosok-gosok tubuhnya dengan kuat.

Di Great Sept of Baelor, Rhaenyra yang jauh datang ke kandang musuh lalu menyampaikan permohonan putus asa buat mencoba mengakhiri perang sebelum dimulai. Dia juga akhirnya tahu, menjelang wafat, Viserys mengungkapkan satu kalimat yang bikin Alicent ngotot mengangkat putranya, Aegon buat jadi raja.

"Aegon adalah pangeran yang dijanjikan untuk menyatukan kerajaan," kata Alicent.

Apa langkah yang bakal diambil oleh Rhaenyra selanjutnya?

Saksikan serial House of the Dragon di HBOGo, yang tayang setiap hari Senin.