Kisruh Konser DAY6 Jakarta, Mecimapro: Boleh Refund Kalau Batal

Mecimapro memberikan keterangan kepada detikcom soal nggak adanya opsi refund full tunai dalam gelaran konser DAY6 3RD WORLD TOUR in JAKARTA FOREVER YOUNG yang pindah venue dari JIS (Jakarta International Stadium) ke Stadion Madya. Menurut Mecimapro, hal itu sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan umum pembelian tiket.
"Sesuai dengan Syarat dan Ketentuan pembelian tiket, refund akan diberikan jika status acara dinyatakan batal. Seperti yang diumumkan, acara akan tetap berlangsung namun adanya perubahan venue ke Stadion Madya Gelora Bung Karno," kata Mecimapro dihubungi lewat pesan singkat pada Rabu (26/3/2025).
Kalau melihat syarat dan ketentuan yang tercantum di situs resmi mereka, tertulis sebagai berikut:
Pengembalian dana akan diberikan kepada pemegang tiket jika status acara dinyatakan batal. Jika acara ditetapkan batal, pengembalian dana akan dilakukan oleh pihak promotor dan outlet pembelian tiket dengan ketentuan yang akan diinformasikan lebih lanjut.
Sebab konser DAY6 3RD WORLD TOUR in JAKARTA FOREVER YOUNG tetap berjalan, opsi refund penuh ditiadakan. Tapi, Mecimapro menyediakan opsi lain.
"Kami juga sudah menyiapkan beberapa opsi, berupa upgrade tiket dan pemilihan section, untuk mengakomodasi penyesuaian layout acara. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut, silakan kirimkan email ke helpdeskmecimapro@gmail.com," lanjut mereka.
BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) RI Buka Suara
Sepekan terakhir, media sosial diramaikan gelombang protes dari MyDay (fans DAY6) terkait pemindahan venue. Fans yang tidak setuju meminta Mecimapro buat menyediakan opsi full refund tunai.
MyDay membuat petisi yang kini sudah ditandatangani lebih dari 28 ribu orang di situs Change.org. Fans berharap bisa mendapatkan hak mereka sebagai konsumen.
Fitrah Bukhari, Ketua Komisi Advokasi BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) RI mengomentari keramaian ini. Kepada detikcom, promotor perlu mengambil tindakan yang adil agar tidak mencederai hak fans sebagai konsumen.
"Salah satu hak konsumen dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; konsumen membayar sesuai janji pelaksanaan konser di venue yang diiklankan di awal. Perubahan venue tersebut potensial mengakibatkan hak konsumen tersebut tercederai. Selain itu konsumen juga memiliki hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; Jika pihak penyelenggara memindahkan venue maka perlu diberikan penjelasan secara jujur, jelas dan benar mengapa sampai pindah," kata Fitrah.
Fitrah Bukhari juga menegaskan bahwa fans berhak untuk didengar aspirasinya. Apabila ada keberatan dari pihak mereka, maka promotor seharusnya bisa membuka opsi refund full tunai.
"Konsumen juga berhak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; jika ada konsumen yang keberatan dalam pemimdahan venue maka penyelenggara dapat membuka opsi pengembalian dana secara full kepada konsumen," tegas Fitrah.
Baca juga: Dear Mecimapro, Ini Masukan BPKN RI |
Alasan Konser DAY6 Pindah Venue
Mecimapro sudah menjelaskan alasan pemindahan venue sebelumnya dalam sebuah pernyataan resmi. Juga kembali menegaskan hal tersebut lewat sesi live di Instagram.
Pindah venue ini dikarenakan ada pertandingan sepakbola antara Persija Jakarta melawan Semen Padang FC pada 27 April 2025. Meski ada jarak beberapa hari dari pertandingan ke hari konser pada 3 Mei 2025, promotor merasa tidak cukup.
Proses loading dan produksi yang membutuhkan waktu lebih dari 7 hari membuat jadwal konser dan pertandingan bentrok. Menurut Mecimapro, persiapan tidak akan jadi maksimal apabila dilakukan setelah pertandingan selesai.
"Jaraknya memang lama, dari 27 April ke 3 Mei. Tapi ini konser stadium, dari skala produksi memerlukan persiapan yang lama. Struktur panggungnya berbeda dari konser indoor konvensional. Waktu pembangunannya butuh 2,3 sampai 3 hari. Kalau kita masuk JIS (mulai pembangunan) di tanggal 27 April malam ke tanggal 28 April, lalu konser di tanggal 3 Mei, jawabannya nggak mungkin," kata Melani, bos Mecimapro.
(aay/nu2)