40 Ribu Orang Setuju Status Top Job Creator HYBE Dibatalkan

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Lee Jae Sang HYBE
(Foto: Dok. Naver) Lee Jae Sang CEO HYBE.
Jakarta -

HYBE dinobatkan sebagai Top Job Creator oleh pemerintah Korea Selatan pada September 2024. Kini publik membuat petisi agar status itu dibatalkan.

Petisi dimulai pada 30 Oktober 2024 lalu di situs resmi Majelis Nasional. Pada Selasa (5/11/2024) sudah ada 40 ribu tanda tangan publik sebagai isyarat setuju untuk membatalkan status tersebut. Butuh 10 ribu tanda tangan lagi (sebelum 30 hari dari tanggal pembuatan petisi) untuk masalah ini bisa dibahas langsung di Majelis Nasional.

HYBE diberikan predikat Top Job Creator karena sebelumnya dinilai sebagai perusahan dengan integritas tinggi. Sistem kerjanya berkelanjutan demi membentuk talenta pekerja, juga menciptakan budaya kerja yang kooperatif. Sayang setelah deretan kasus kekerasan di tempat kerja citra itu tercoreng sehingga petisi pembatalan pun dibuat.

Pembuat petisi juga mengkritisi bagaimana Kementerian Ketenagakerjaan nggak mengambil tindakan tegas terhadap HYBE. Publik merasa kementerian tidak memberikan update yang jelas soal investigasi kekerasan di tempat kerja yang terjadi dalam perusahaan HYBE.

Petisi ini masih berkaitan dengan deretan masalah HYBE termasuk dengan Min Hee Jin dan NewJeans. Sebelumnya Min Hee Jin merasa mendapat perlakuan nggak adil dari petinggi HYBE sampai dirinya dipecat dari posisi CEO ADOR. Sementara member NewJeans, Hanni, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari manajer ILLIT.

NewJeans juga menyebut atmosfer kerja di manajemen ADOR yang merupakan salah satu anak perusahaan HYBE terasa tidak sehat. Terlebih lagi setelah Min Hee Jin nggak lagi menjabat sebagai CEO di perusahaan tersebut.

Sejak predikat Top Job Creator didapatkan HYBE, perusahaan ini menerima keuntungan dari negara. Beberapa di antaranya adalah sertifikasi presiden, kredit pajak ketenagakerjaan terpadu, kartu masuk dan keluar prioritas, penangguhan audit pajak rutin, keuntungan peringkat kredit, dan fasilitas visa.

Petisi pembatalan ini menambah deretan publikasi negatif soal HYBE. Saat ini masih heboh dibahas soal laporan mingguan industri musik yang dibuat pegawai HYBE. Terlebih setelah bocornya laporan yang berisi analisis dan komentar-komentar soal aktivitas member EXO.

(aay/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO