Lagi Ramai Bahas Dokumen Rahasia HYBE Bocor, Ada Apa Sih?

Manajemen K-Pop nomor wahid di Korea Selatan saat ini, HYBE, lagi banyak diomongin di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Rentetan kejadiannya dimulai dari tudingan Min Hee Jin soal ADOR dan HYBE sampai Hanni NewJeans bersaksi di Majelis Nasional. Abis itu ceritanya masih berlanjut.
Yang lagi ramai dibicarakan selama beberapa hari terakhir ini adalah dokumen internal manajemen yang bocor ke internet. Dokumen ini merupakan bagian dari 'laporan industri musik' mingguan yang digelar perusahaan. Kegiatan rutin HYBE ini diungkap dalam audit oleh Komite Budaya, Olahraga, dan Pariwisata di Majelis Nasional pada 24 Oktober lalu.
Harusnya jadi dokumen rahasia perusahaan, eh malah bocor. Ada total 18 ribu halaman dari 'laporan industri musik' ini yang beredar di kalangan pegawai HYBE dan pemangku kekuasaan. Beberapa halaman dibocorkan ke internet, tapi banyak bagian yang dihilangkan.
Isinya ternyata cukup mengejutkan fans. Rupanya dalam kajian rutin HYBE dalam 'laporan industri musik' itu berisi analisa pasar, respons publik terharap artis K-Pop dari manajemen lain (SM, YG, JTP, termasuk agensi-agensi non-big 3), hingga komentar-komentar soal penampilan dan bakat idola K-Pop tertentu.
Lebih lanjut lagi ada juga bagian dari laporan itu yang berisi rangkuman rumor-rumor yang sedang beredar, sampai diskusi untuk melancarkan taktik marketing viral buat mengalahkan mereka sebagai kompetitor.
Nah yang jadi masalah adalah komentar yang dituliskan oleh mereka yang membuat laporan mingguan itu. Staf HYBE tersebut membuat komentar-komentar bernada negatif hingga merendahkan, terutama di bagian bakat dan penampilan artis.
Fans dan publik bereaksi keras. Di media sosial X ada banyak hujatan buat HYBE. Deretan meme yang menjelek-jelekan perusahaan juga diunggah. Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa dokumen 'laporan industri musik' itu diketahui oleh Bang Si Hyuk, si boss perusahaan.
Menanggapi keramaian ini, CEO HYBE, Lee Jae Sang, mengeluarkan pernyataan resmi lewat situs HYBE. Dalam pernyataan tersebut dia menyebutkan beberapa hal:
1. Klarifikasi soal dokumen yang bocor. Menurutnya, dokumen tersebut merupakan bagian dari proses perusahaan untuk mencari tahu tren dan isu yang lagi hangat di publik. Dokumen ini tidak buat konsumsi publik, hanya sebagian kecil dari petinggi perusahaan. Tujuannya untuk mengerti pasar dan sentimen fans.
2. Dia mengakui bahwa isi dokumen itu sangat tidak pantas, berisi ekspresi provokatif dan vulgar yang ditujukan langsung ke artis K-Pop, berisi opini personal dan evaluasi penulis. Dia juga mengakui bahwa laporan itu memang ada dalam bentuk tertulis.
3. Dia bertanggung jawab sepenuhnya atas masalah ini.
4. Membantah rencana HYBE untuk menciptakan marketing viral artis mereka, dengan menjatuhkan artis lain.
5. Dia sudah meminta maaf secara langsung ke artis yang disebutkan dalam dokumen, juga meminta maaf ke manajemen artis tersebut.
6. Mengakui ada kecolongan di kalangan petinggi HYBE yang menyebabkan kebocoran.
7. Meminta maaf ke fans, pemegang saham, dan semua yang menyukai K-Pop. Berjanji akan berkontribusi secara sehat di industri K-Pop.