Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Park Bo Ram Meninggal

Desi Puspasari
|
detikPop
Park Bo Ram
Penyebab Park Bo Ram meninggal dirilis. Foto: Dok. Instagram @ramramram2 (Instagram Park Bo Ram)
Jakarta -

Hasil autopsi Park Bo Ram dirilis. Penyanyi berusia 30 tahun itu meninggal mendadak karena keracunan alkohol.

Dilansir dari The Korea Times pada Senin (27/5/2024), National Forensic Service pada Kamis, 23 Mei 2024 merilis Park Bo Ram keracunan alkohol akut. Polisi menjelaskan, kondisi ini disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam waktu singkat.

Selain itu, Park Bo Ram juga mengidap masalah kesehatan seperti kerusakan hati, sel atau jaringan abnormal, serta lever berlemak. Pada hasil autopsi ini kembali ditegaskan tidak ada hal lain yang menyebabkan Park Bo Ram meninggal dunia secara mendadak.

Untuk sakit lever diketahui ayah Park Bo Ram juga meninggal dunia pada 2010 karena sirosis hati. Sirosis hati adalah kondisi serius pada penyakit hati yang ditandai dengan kerusakan jaringan hati yang digantikan oleh jaringan parut secara permanen.

Kabar meninggalnya Park Bo Ram secara mendadak membuat publik kaget pada Kamis (11/4/2024). Saat itu Park Bo Ram sedang berkumpul dengan dua temannya sambil minum-minum.

Jebolan Superstar K2 Mnet tahun 2010 itu ditemukan tak sadarkan diri di dekat wastafel usai izin untuk ke kamar mandi. Saat itu dia berada di salah satu tempat temannya yang berada di Namyangju, Provinsi Gyeonggi.

Park Bo Ram yang tak kunjung kembali membuat dua temannya khawatir. Temannya sangat kaget melihat Park Bo Ram tak sadarkan diri dan langsung menelpon 119. Kejadian itu sendiri terjadi sekitar pukul 09.55 waktu setempat.

Tim tanggap darurat pun tiba tak lama kemudian dan langsung membawa Park Bo Ram ke Rumah Sakit Universitas Hanyang di Guri. Namun malangnya, Park Bo Ram dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.17. Masalah itu pun masuk laporan ke Kantor Polisi Namyangju.

Polisi menyerahkan proses autopsi pada National Forensic Service. Pada kematian Park Bo Ram tidak ada ditemukan hal-hal yang mengarah pada tindakan pembunuhan atau bunuh diri. Itu terbukti dari hasil autopsi yang dirilis.

Pada 16 April 2024, salah seorang dari agensinya, menegaskan hasil autopsi tidak ada tanda-tanda bunuh diri atau pembunuhan.

"Autopsi tidak menunjukkan tanda-tanda pembunuhan atau bunuh diri. Hasil pastinya segera disampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan," jelas XANADU Entertainment dilaporkan oleh Ilgan Sports melalui Naver, dilihat pada Selasa (16/4/2024).




(pus/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO