Pop Photos
Bangkitkan Nostalgia, Berburu Kaset Pita di Blok M
Pecinta musik dan kaset jadul pastinya akan betah berlama-lama di Blok M Square, Jakarta Selatan. Pasalnya, dalam mal ini terdapat satu lantai berisi berbagai macam toko yang dikenal dengan sebutan pasar musik.
Meski tempatnya berada di lantai paling bawah (basement) dan cukup tersembunyi, area ini seolah menjadi 'surga' bagi para pencinta musik dan kolektor.
Sebut saja salah satunya Hysteria, di tengah gempuran musik digital, toko ini menjual kaset pita, vinyl, sampai CD.
Penggemar bisa menemukan deretan kaset-kaset jadul, CD, vinyl, hingga piringan hitam karya musisi legendaris. Meski tempatnya tidak didesain mewah, justru hal tersebut membuat nuansa jadul semakin terasa.
Sepanjang mata memandang rilisan fisik musik lokal dan luar negeri begitu memanjakan mata. Sesekali musik diperdengarkan yang membuat ikut bernyanyi.
Menariknya lagi, pengunjungnya bukan hanya dari kalangan kolektor atau orang-orangtua saja. Anak muda bahkan gen z terlihat mulai menyukainya. Ada yang cari kaset Iwan Fals sampai Oasis. Album Dewa 19 dan Sheila On 7 termasuk yang banyak dicari.
Tren mengoleksi rilisan fisik pun sudah menjadi gaya hidup bagi sejumlah anak muda. Mereka rela blusukan demi mendapatkan rilisan fisik karya musisi yang menjadi incaran.
Kaset pita nyatanya tidak benar-benar ditinggalkan. Eksistensinya yang sempat tergerus musik digital, belakangan kembali menemukan pencintanya.
Harga yang ditawarkan beragam, seperti di toko Hysteria ini mulai dari Rp 30 ribuan sampai yang paling mahal Rp 300 ribuan. Itu semua bergantung pada kondisi dan tingkat kesulitannya mencari di pasaran.
Bagi anak muda atau gen z tentu ini menjadi hal unik dan mengobati rasa penasaran soal menikmati musik zaman dulu. Adapun bagi mereka yang merasakan era kaset pita, CD dan piringan hitam, tentu ini menjadi cara bernostalgia.









