Gimana kalau kamu melihat ada lukisan yang di balik? Bukan permukaan kanvas yang dilukis tapi hal yang dilihat publik pertama kalinya adalah bagian belakang.
Pemandangan itulah yang dibuat oleh Muhammad Shodik asal Probolinggo, Jawa Timur. Perupa berusia 24 tahun itu baru saja memenangkan kompetisi seni lukis UOB di kategori Most Promosing Artist of the Year lewat lukisan berjudul 'i am here'.
Bukan sembarang karya seni yang dibuat oleh Shodik. Lukisannya memuat jejak personal antara ia dan ayahnya yang jadi buruh migran ke Malaysia.
Kurator pameran Agung Hujatnika yang juga jadi tim juri mengatakan elemen konseptual lukisannya kuat.
"Menurut aku kelihatan iseng, penuh pemikiran tapi elemen konseptualnya cukup kuat ya. Memori personal tentang ayahnya, tentang isu buruh migran. Ini kan topik besar yang ada di mana-mana ya," ucapnya pada Rabu (15/10).
Lukisan ini terinspirasi dari ikatan rentan antara sang perupa dan ayahnya yang tidak terdokumentasi, menggunakan foto, pesan, dan arsip-arsip untuk mengingat kembali ingatan, ketidakhadiran, dan koneksi transnasional.
Di bagian depan karya, ada tulisan berulang 'i am here' yang terus menerus dituliskannya. Gambaran halus ini membangkitkan ruang liminal antara kepergian dan kepulangan yang gak menentu.
Ada kolase foto berukuran kecil yang dikirim ayah sang seniman lalu ditempel sebagai penanda lokasi.
Baca juga: Merayakan Seni dan Desain di Kemang |
"Seakan menonjolkan kehadiran, kerentanan, dan hasrat manusia untuk menjembatani jarak antar batas," sambungnya.
Melalui perpaduan antara lukisan dan kolase, karya ini menghadirkan arsip komunikasi yang terputus, fragmen memori seseorang yang hidup di antara batas, kehilangan, dan keinginan untuk tetap diingat.
Simak Video "Video: Lukisan dari Abad 17 Ini Bakal Dilelang Rp 45 M di Prancis"
(tia/tia)